Strategi Saat Menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Sekolah di Kota Bandung Terapkan Hybrid Learning

- 7 Juni 2021, 23:46 WIB
Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMP) di Kota Bandung./Humas Pemkot Bandung
Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMP) di Kota Bandung./Humas Pemkot Bandung /

Tak hanya itu, proses briefing para Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di SD Santo Yusup ini juga secara daring.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Juni 2021: Tak Disangka! Elsa Berkata Jujur ke Andin Soal Reyna

"Hybrid learning itu dalam satu waktu kita bertatap muka dengan anak, dan anak di rumah juga mendapatkan materi yang sama seperti diajarkan di kelas. Jadi materi di kelas diberikan guru itu juga disiarkan secara langsung," ungkapnya.

Tak hanya proses pembelajaran saja yang diatur, Yohana mengungkapkan, pola pengantaran dan penjemputan orang tua juga diatur agar lebih tertib dan tidak diperkenankan menunggu di sekolah.

"Buat yang 'ngedrop' anaknya itu masuk dari pintu Katedral (Jalan Merdeka), dan pulang lewat pintu Jalan Jawa," jelasnya.

Menurutnya, dari 321 orang siswa di SD Santo Yusup, hanya 30 persen peserta didik yang mendapatkan izin dari orang tua untuk mengikuti PTMT.

"Paling banyak karena alasan kesehatan. Orang tua tidak mau ambil risiko. Karena kita juga diinstruksikan untuk memeriksa lebih dalam ke lingkungan keluarganya dan memastikan keamanan siswa yang ikut (PTMT)," papar dia.

Baca Juga: Al-Quran atau Pancasila? Wapres RI Klaim Pilihan Itu Tak Elok Untuk Dipertanyakan

Pola hampir serupa juga diterapkan SDN 065 Cihampelas. Di sekolah ini, satu hari hanya menyertakan dua kelas untuk mengikuti PTMT.

Perbedaanya, di SDN 065 Cihampelas ini satu hari dibagi dalam dua sif. Yakni di sesi pertama satu kelas mengikuti PTMT pukul 07.00 WIB-09.00 WIB. Kemudian satu kelas berikutnya di jam 10.00 WIB–12.00 WIB.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x