Megawati Diberi Gelar Profesor, PDIP: Sangat Kuat dan Penuh Tanggung Jawab terhadap Masa Depan Bangsa

- 8 Juni 2021, 16:05 WIB
Megawati Soekarnoputri akan mendapat gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
Megawati Soekarnoputri akan mendapat gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI. /Instagram/@presidenmegawati

GALAMEDIA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri bakal diberi gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) oleh Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

Megawati dinilai membuat sejumlah keberhasilan saat menjabat sebagai Presiden ke-5 RI. Pemberian gelar Profesor Kehormatan akan dilakukan pada sidang senat terbuka, Jumat, 11 Juni 2021.

PDIP pun angkat bicara soal pemberian gelar kehormatan tersebut. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengapresiasi rencana pemberian gelar itu.

Hasto yang juga mahasiswa doktoral Unhan ini menyatakan, di bawah kepemimpinan Megawati, Indonesia bisa menghadapi krisis multidimensi.

Baca Juga: Pemasaran Secara Digital Dinilai Sangat Membantu Industri Fesyen di Tengah Masa Pandemi

Pada akhirnya, Indonesia bahkan bisa bangkit dan mendapat kepercayaan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kepemimpinan Megawati, lanjut Hasto, sangat kuat dan penuh tanggung jawab terhadap masa depan bangsa.

Putri dari Proklamator Soekarno ini diakui mampu membawa Indonesia keluar dari krisis multidimensi dan mendapat pengakuan dari dalam dan luar negeri.

Selain itu, kepemimpinan Megawati juga menghadirkan rekonsiliasi nasional, tidak ada dendam terhadap masa lalu, dan melarang untuk menghujat Soeharto karena kesadaran pentingnya melihat masa depan.

"Atas kiprah kepemimpinannya selama ini, Ibu Megawati tercatat telah menerima sembilan gelar doktor honoris causa dari dalam dan luar negeri," kata Hasto dalam siaran persnya, dikutip dari Antara, Selasa, 8 Juni 2021.

Baca Juga: Minta HNW Jangan Permasalahkan Soal Dana Haji, Taufik Damas: Anda kan Pejabat, Jangan Bikin Gaduh!

Megawati, kata Hasto, memiliki jejak kepemimpinan yang kuat dimulai sejak menjadi anggota MPR/DPR RI, Wakil Presiden RI, hingga menjadi presiden perempuan pertama di Indonesia.

Melalui keputusan Megawati saat di pemerintahan, melahirkan sejumlah lembaga/institusi negara, antara lain Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Ibu Megawati telah meletakkan fondasi yang kuat bagi tata negara dan tata pemerintahan dengan tradisi demokrasi yang baik. Pemilu di bawah kepemimpinan beliau, anggaran sangat efektif dan dikenal sangat demokratis," terangnya.

Hasto mengatakan bahwa Megawati memimpin PDIP pada era Orde Baru yang penuh penindasan yang puncaknya peristiwa 27 Juli 1996.

Saat ini Megawati membawa PDIP menjadi partai pemenang pemilu dan berhasil mengantarkan kadernya, Jokowi, menjadi presiden 2 periode.

Baca Juga: Geram 'Buzzer' Suarakan 'ByeByeIkatanCinta', Arya Saloka: Ada Apa-apa dengan Warga Pondok Pelita, Saya Turun

"Kami meyakini rencana Unhan memberi gelar profesor kehormatan kepada Ibu Megawati tidaklah mendadak, tetapi telah melakukan kajian sejak lama, termasuk berbagai karya ilmiah dan pidato Ibu Megawati, baik di dalam maupun di luar negeri," ungkap hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini mengatakan, Megawati juga memiliki peran yang unik dalam upaya mendamaikan konflik di Semenanjung Korea. Megawati selalu diterima dengan baik oleh kedua pemimpin kedua negara tersebut.

"Ibu Megawati sering diundang di forum-forum internasional menjadi pembicara kunci. Kehadiran beliau di forum internasional dan gelar doktor kehormatan yang diberi merupakan bukti pengakuan akademik dalam kepemimpinan strategik," tandasnya.

Rektor Unhan RI, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian menerangkan, pada Jumat, 11 Juni 2021 Unhan akan melakukan sidang senat terbuka Universitas Pertahanan dalam rangka pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI kepada Megawati Soekarnoputri.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah