Pernyataan senada juga muncul dari Sartono Hutomo, politikus Partai Demokrat ini menilai bahwa pernyataan Qodari menunjukkan dirinya tengah gundah gulana.
"Tanda-tanda hidup orang ini selalu kemerungsung gundah gulana semoga mendapatkan hidayah kembali yang benar," kata Sartono dalam cuitannya.
Selain itu, kritik terhadap Qodari juga muncul dari Syahrial Nasution yang menyebut bahwa Qodari tidak mampu berbicara substantif dan strategis.
Syahrial bahkan menyinggung soal Qodari yang sebelumnya sempat membela Moeldoko.
"Qodari yang sedang kenceng. Tak mampu bicara substantif dan strategis. Waktu dia bela Moeldoko, tarafnya mendekati OD. Jadi parno kalo AHY akan dipasangkan dengan Airlangga, karena bisa ulangi suksesnya SBY-JK," kata Syahrial.
Sebelumnya, Qodari menilai wacana pasangan AHY dan Airlangga Hartarto tidak akan terealisasi untuk maju pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Kejar Target Portofolio Kredit UMKM, BRI Fokus Salurkan KUR dan KMK
Qodari menilai analisis Demokrat soal AHY-Airlangga hanyalah halusinasi.
"Sebetulnya agak halusinasi ya. Halu atau halusinasi kalau menyebut pasangan AHY dengan Airlangga itu mengulangi kejayaan SBY dan JK ya. Karena elektabilitas AHY itu jauh berbeda dengan SBY di tahun 2004 yang lalu," kata Qodari Selasa, 8 Juni 2021.