Ema Apresiasi Sikap Tegas Pengurus RT 07 di Dago yang Lockdown Wilayahnya

- 9 Juni 2021, 18:05 WIB
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna.
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna. /Hj. Ati Suprihatin./

GALAMEDIA - Pengurus RT 07 RW 09 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung memberlakukan lockdown di wilayahnya. Kebijakan ini menyusul adanya satu keluarga yang 8 anggota keluarganya positif Covid-19.

Kebijakan yang diambil Pengurus RT 07 tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna.

Apresiasi disampaikan Ema saat meninjau uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SD Gagas Ceria, Rabu 9 Juni 2021.

Ema menginstruksikan para camat dan lurah bersama Satgasnya supaya tidak ragu mendorong digelarnya lockdown atau karantina. Terlebih jika di wilayah terkecilnya seperti RT dan RW terjadi eskalasi peningkatan kasus Covid-19.

Baca Juga: Sindiran Halus Sudjiwo Tedjo Terkait Hina DPR 2 Tahun Penjara: Bangsamu Selalu Membuatku Tak Habis Kagum

Menurut Ema, lockdown yang dilakukan di RT 07 dalam rangka melaksanakan dan menjalankan aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "(Lockdown RT) itu sebetulnya dalam rangka menjalankan apa yang ada dalam PPKM. Saya apresiasi itu," katanya.

"Tadi malam di grup whatsapp pimpinan, saya menegaskan camat dan lurah jangan ragu melakukannya kalau terjadi ekskalasi. Meski pun, saya sebetulnya tidak mau mengambil pilihan lockdown RT itu," lanjutnya.

Ema menyampaikan, sampai saat ini belum ada wilayah lain yang melakukan serupa. Ia pun belum mendapat pengajuan untuk lockdown di tingkat RT. "Tadi malam saya juga ingatkan kalau ada segera ajukan, supaya SK Wali Kotanya segera keluar. Walau pun belum keluar, tapi pelaksanaan sudah bisa diawali," katanya.

Baca Juga: Pembeli Menu BTS Meal Membludak, Polri Turun Tangan Segel Beberapa Gerai McDonald's

Pada kesempatan yang sama, Ema menerangkan tentang keterisian ruang atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi di Kota Bandung yang mencapai angka sekitar 78 persen. Menurutnya, hal itu karena ada pergerakan terutama yang bergejala di tempat-tempat ICU.

"Jadi orang yang bergejala sekarang ini tingkatannya agak naik dari yang asalnya biasa. Sekarang perlu ada atensi yang lebih tinggi," katanya.

Selain yang disiapkan Pemkot Bandung, tempat isolasi mandiri juga ada di 19 kecamatan. Ada 11 kecamatan yang juga terus didorong untuk menyiapkannya.

Baca Juga: Dua Warga Ciamis Ancam Anggota TNI Pakai Sabit, Tak Perlu Waktu Lama Langsung Ditangkap Polisi

Terkait tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, ada kebijakan yang paling praktis yaitu isolasi mandiri. Tetapi jika masuk kategori berat harus dirawat.

"Sekarang ini semua Rumah Sakit serempak diimbau dan sudah direspon untuk menambah tempat tidur. Tapi kita minta kalau yang bergejala ringan jangan sampai masuk di perawatan," katanya.

"Saya pikir dari kacamata medis itu bisa masuk dengan cara isoman. Kalau gejala sedang dan berat, itu wajib (masuk perawatan)," ucap Ema.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x