"PPN sembako itu termasuk ekonomi bagian distribusi. Mestinya, yang dipajakin itu kalangan akumulator. Tapi sekarang, kalangan akumulator diberi pajak nol untuk PPnBM. Ini malah bagian distribusi yang dipajakin," jelasnya.
Rocky memandang penerapan PPN sembako ini sebagai cara biadab pemerintah untuk membebani rakyat.
"Pajak itu cara biadab untuk pertahankan peradaban karena gak ada orang yang mau dipajaki. Makanya pemerintah itu biadab ngasih beban rakyat lewat PPN sembako,” tuturnya.
Walaupun begitu, Rocky menganggap bahwa rakyat sebenarnya bisa menagih langsung kepada pemerintah perihal manfaat keberadaan PPN sembako.
Pasalnya, menurut Rocky, Indonesia itu merupakan negara yang menjunjung nilai-nilai demokrasi. Di dalam kehidupan berdemokrasi itu mesti ada timbal balik antara rakyat dengan pemerintah.
"Demokrasi itu hanya bisa tumbuh kalo ada timbal balik. Makanya kalo pemerintah adakan PPN sembako, kita tagih manfaat dari hal itu. Kurangnya ajarnya, malah kita yang diperas," pungkas dia.***