Ia pun mendengar langsung dari Direktur BLKK ini, minat warga untuk mengikuti pendidikan di BLKK itu sudah luar biasa. Mulai dari minat para santri maupun jemaah majelis taklim.
"Kapasitas 16 orang yang daftar sudah 43 orang. Ini artinya, kehadiran BLKK ini sangat manfaat sekali untuk pesantren," katanya.
Baca Juga: Anies Baswedan Berikan Puji, Sebut Keberadaan IPDN sebagai Simpul Pemersatu Indonesia
"Kami harapkan golnya itu bagaimana bonus demografi dengan yang diberikan kita punya pemahaman dan pengertian tentang skill," lanjut Anggota Komisi 3 DPR RI ini.
Di BLKK itu, bukan hanya jurusan desain mode, melainkan teknologi informasi, arsitek, interior. Ke depan akan dilakukan kerjasama dengan bank BUMN.
"Kita akan mencetak santri developer. Santri belajar bagaimana memenej menjadi seorang pengembang. Santri paham bagaimana mengajukan kredit ke perbankan. Bagaimana cara membuat dokumen," katanya.
Cucun mengatakan, pihaknya menggulirkan sejumlah program melalui dana aspirasinya itu, untuk menunjukkan bahwa negara sekarang ini sudah hadir di tengah-tengah pesantren yang diharapkan.
"Sehingga tadi bonus demografi banyak jadi kader-kader di pesantren harus dimanfaatkan. Ini sebagai wujud nyata kehadiran negara untuk pesantren," ungkap Cucun.
Baca Juga: Polemik Gelar Profesor Megawati, Rocky Gerung Sebut Ada Permainan Politik hingga Mega Harus Mengajar
Ia pun mengungkapkan dari tiga tahun lebih anggaran itu, sudah lebih dari 20 unit BLKK yang dibangun untuk masyarakat yang ada di lingkungan pesantren.