Istri Bupati Subang Terpaksa Jalani Isolasi Mandiri, RSUD Ciereng Tak Sanggup Menampung Pasien

- 16 Juni 2021, 17:55 WIB
Salah satu peti mati yang baru selesai dibuat, langsung diambil oleh kecamatan yang warganya meninggal karena Covid-19./Dally Kardilan/Galamedia
Salah satu peti mati yang baru selesai dibuat, langsung diambil oleh kecamatan yang warganya meninggal karena Covid-19./Dally Kardilan/Galamedia /

GALAMEDIA - Kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Subang terus mengalami lonjakan. Bahkan ruang isolasi di RSUD Ciereng Subang tidak lagi menampung pasien Covid-19.

Sebagian besar pasien pun terpaksa melakukan isolasi mandiri. Seperti halnya istri Bupati Subang, Hj. Yoyoh Ruhimat yang terkonfirmsi positif hasil PCR-nya.

Tidak hanya masyarakat, juga tenaga kesehatan dan aparatur sipil Negara sehingga beberapa kantor terpaksa ditutup sementara, termasuk pusat kesehatan masyarakat (PKM).

Namun Bupati Subang, H. Ruhimat meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD untuk memberdayakan semua tenaga kesehatan di Puskesmas, terutama untuk pasien positf yang bergejala ringan dan sedang.

Baca Juga: Mulai 10 Juli Pria-Wanita di Atas 25 Tahun yang Masih Jomblo Akan Disuntik Mati, Benarkah? Cek Faktanya

"Ditangani di Puskesmas dulu, misal (kondisinya) memburuk (baru) rujuk ke rumah sakit,” pinta Bupati, Rabu, 16 Juni 2021.

Direktur RSUD Subang, dr. H. Achmad Nasuhi membenarkan kalau dari 5 ruangan yang dikhususkan pasien Covid-19 sudah penuh.

Seperti di Ruangan Tulip, Mawar, Alamanda 1 dan 2 serta TB termasuk IGD dan ICU Covid-19 sehingga ada beberapa puluh pasen belum masuk ruang perawatan.

Sementara itu setelah sepekan berlalu, stok peti mati di Subang mulai teratasi. Hal ini berkat adanya kepedulian dari Bank Subang.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x