Network
GALAMEDIA – Mantan Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menyetujui usulan ekonom senior, Rizal Ramli soal Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih akrab disapa Ahok.
Pasalnya, Rizal Ramli memandang jika Ahok itu tidak cocok bekerja sebagai seorang Komisaris Utama Pertamina.
Menurut Rizal, di saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok itu merupakan sosok yang selalu mendengarkan sarannya.
Baca Juga: Belasan Tenda Vaksinasi Covid-19 di Stadion GBLA Porak Poranda Diterjang Hujan Angin
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan keberanian Ahok menolak rencana proyek reklamasi di Pantai Utara.
Namun sayangnya, Ahok malah menodai kepercayaan yang diberikan Rizal yang saat itu masih menjabat sebagai Menko Kemaritiman.
Pasalnya, Ahok terbujuk oleh rayuan maut para cukong reklamasi sehingga dirinya mendukung penuh proyek reklamasi tersebut.
Baca Juga: Dukung Penuh Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan - Kejari Cirebon Saling Bersinergi
Sikap Ahok itulah yang membuat Rizal mendesak Ahok untuk turun dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Menyoroti masalah itu, Teddy Gusnaidi memandang jika Ahok itu memang tidak cocok sebagai Komisaris Utama Pertamina, melainkan hanya cocok untuk dijadikan sebagai Presiden Indonesia.
Pasalnya, ruang lingkup Pertamina itu terlalu kecil untuk pejabat sekelas Ahok.
Baca Juga: Awas! Jangan Terlalu Lama Duduk, Bisa Cepat Mati! Simak Penjelasannya Berikut Ini
"Kali ini gue setuju dengan Rizal Ramli, Ahok tidak cocok menjadi Komut Pertamina, terlalu kecil jangkauannya," tulis Teddy, seperti dilansir Galamedia dari akun Twitternya, @TeddyGusnaidi, Kamis, 17 Juni 2021.
Sementara, ruang lingkup seorang Presiden itu sangat besar. Jadi, menurut Teddy, ruang lingkup itu memang pantas untuk pejabat sekelas Ahok.
"Ahok cocoknya jadi Presiden RI," pungkasnya.***
