Berlawanan dengan Ucapan Menlu Israel Soal Pawai Yahudi, Guntur Romli Ungkap Fakta Mengejutkan

- 17 Juni 2021, 22:00 WIB
Mohamad Guntur Romli.
Mohamad Guntur Romli. /Instagram.com/@gunromli/

GALAMEDIA – Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Guntur Romli memandang pawai Yahudi telah menunjukkan sebuah narasi kebencian dalam konflik Israel dan Palestina.

“Narasi kebencian dalam konflik Israel - Palestina,” ujar Guntur Romli, seperti dilansir Galamedia dari akun Twitternya, @GunRomli, Kamis, 17 Juni 2021.

Menurutnya, pawai Yahudi tersebut digelar oleh kelompok-kelompok ekstrim di Israel. Hal itu dapat ditunjukkan dengan keberadaan bendera Israel di dalam pawai tersebut.

Guntur Romli memandang kelompok-kelompok ekstrim tersebut seakan-akan tidak sadar dengan data demografi penduduk Israel.

Berdasarkan data demografi penduduk, Guntur Romli mengutarakan jika 21 persen penduduk Israel itu merupakan keturunan Arab.

Baca Juga: Tanggapi Teriakan 'Matilah Orang Arab', Guntur Romli: Padahal 21% Warga Israel Keturunan Arab

Akan tetapi, kelompok-kelompok ekstrim tersebut malah berteriak-teriak ‘matilah orang Arab’ . Itu yang membuat Guntur Romli terheran-heran.

“Kelompok-kelompok ekstrim di Israel berteriak ‘matilah orang Arab’ (padahal 21 persen warga Israel keturunan Arab),”

Padahal sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid telah membantah jika pawai Yahudi tersebut dilakukan oleh warga Israel.

Pasalnya, hal tersebut tidak merepresentasi lambang Israel secara utuh.

Walau bagaimanapun, Guntur Romli memandang jika teriakan itu memang wajar dilontarkan oleh kelompok-kelompok ekstrim di Israel.

Pasalnya, keberadaan pawai Yahudi tersebut berawal dari rasa sakit hati mereka terhadap ucapan yang pernah dilontarkan oleh salah satu petinggi kelompok ekstrim di Palestina yakni Hamas.

Menurut Guntur Romli, Hamas melalui Fathi Hamad telah berteriak “serang orang Yahudi dimanapun berada, sembelih dan bunuh”.

Baca Juga: Jaksa Pinangki dapat Diskon Hukuman, HNW Bandingkan Kasusnya dengan HRS dan Tiga Nelayan Aceh

“Kelompok ekstrim di Palestina, Hamas, melalui Fathi Hamad berteriak ‘serang orang Yahudi di mana pun berada, sembelih dan bunuh’,” pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x