"Ini gila banget Gubernur-Gubernur di Jawa ini pada ribut Copras-Capres, pencitraan aja. Tolong urusi itu Covid-19 agar penyebarannya berkurang," lanjut dia.
Lebih lanjut ia menyarankan para Gubernur untuk sadar dengan tugasnya selaku Kepala Daerah dan mengutamakan tugas itu.
"Sadar gitu lho!. Sadar akan tugasnya dipilih rakyat. Utamakan tugas sebagai Gubernur jangan Copras Capres, pencitraan," katanya geram.
Baca Juga: 4 Sekolah Termahal dan Termewah di Indonesia, Biayanya Lebih Mahal dari Uang Kuliah
Selain itu, ia juga menyarankan agar para pendukungnya yang ia sebut sebagai buzzer agar menyadari hal serupa.
"Tolonglah yang jadi buzzer juga sadar gitu lho. Sadar sesadar-sadarnya. Kita belum tahu masa depan bangsa ini bagaimana nantinya dengan ada Covid seperti ini," kata Arief.
Ia bahkan meminta agar Gubernur di Jawa mencontoh Gubernur di luar Jawa yang fokus bekerja tanpa ribut politik menjelang Pilpres.
"Contoh tuh Gubernur di luar Jawa tuh, gak ribut Copras-Capres, tapi kerja untuk memastikan rakyatnya benar-benar bisa sejahtera, bisa hidup. Jadi jangan Copras-Capres Covid-nya naik," ucapnya.
"Yang kena Covid keleleran, malu tahu gak?," pungkasnya.***