Disarankan Tak Ikut Pilpres 2024, Prabowo Disebut Bakal Kalah Lagi Bila Ikut

- 24 Juni 2021, 18:01 WIB
 Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto. /Dok. Humas Setjen Kemhan/


GALAMEDIA - Prabowo Subianto digadang-gadang maju pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Padahal Ketua Umum Partai Gerindra ini sudah beberapa kali kalah dalam perhelatan lima tahunan tersebut.

Bahkan terakhir, Prabowo Subianto didukung untuk maju mendampingi Joko Widodo (jokowi) untuk menjabat sebagai presiden 3 periode.

Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menolak alasan wacana masa jabatan presiden 3 periode untuk mencegah polarisasi kembali terjadi di Pilpres 2024.

Ia menyatakan, Jokowi dan Prabowo harusnya diimbau tak lagi ikut konstestasi pemilu, bukannya malah didukung maju bersama.

Baca Juga: Kemenag Tiadakan Sholat Idul Adha di Zona Merah dan Oranye Covid-19, Simak Ketentuannya

"Selain untuk mencegah polarisasi itu, alasan lain adalah tidak perlu amandemen untuk priode jabatan presiden."

"Dan biaya politik untuk hal ini jauh lebih murah," kata Ray Rangkuti dalam diskusi Presiden Jokowi 3 Periode: Khayalan atau Kenyataan? Yang disiarkan secara virtual, dikutip Kamis, 24 Juni 2021.

Ia pun menyarankan Prabowo tak lagi ikut pilpres dengan alasan etik. Sebab, dari tiga kali pencalonan kontestasi Pilpres, Prabowo tak pernah menang.

Untuk itu, Ray menyebut sudah waktunya memberi kesempatan pada tokoh yang muda untuk maju di Pilpres 2024.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x