Pastikan PPKM Berjalan Baik, Bupati Sumedang Blusukan Ke Tiap Kecamatan

- 24 Juni 2021, 18:04 WIB
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, saat blusukan Covid-19 di wilayah Kecamatan Cimanggung.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, saat blusukan Covid-19 di wilayah Kecamatan Cimanggung. /Ade Hadeli/Galamedia//

GALAMEDIA - Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir blusukan ketiap kecamatan, guna memastikan penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Skala Mikro dan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 berjalan baik sesuai dengan ketentuan.

Dengan menggunakan pengeras suara, sepanjang perjalanan menuju wilayah yang dituju, rombongan yang dipimpin Bupati melakukan woro-woro tentang arti pentingnya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas.

Rombongan juga membagikan masker dan vitamin kepada setiap pengendara maupun pejalan kaki yang dijumpai serta menegur warga yang kedapatan tidak memakai masker.

"Meski informasi dan laporan terus update, tapi saya ingin memastikan kondisi riil dilapangan, terkait tugas Satgas Penganan Covid-19, termasuk penerapan prokes di kantor kecamatan dan desa," ujar Dony, Kamis 24 Juni 2021.

Baca Juga: Disarankan Tak Ikut Pilpres 2024, Prabowo Disebut Bakal Kalah Lagi Bila Ikut

Dalam situasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumedang relatif tinggi, dan cenderung fluktuatif, dituntut keseriusan dan pemahaman bersama, akan pentingnya menerapkan prokes dalam kehidupan sehari-hari.

Semuanya dituntut waspada dan hati-hati, serta saling menjaga.

"Dalam kegiatan ini (blusukan) saya ingin memastikan Posko Satgas Covid di Kecamatan maupun Dessa benar-benar ada dan berfungsi. Bagaimana testing, tracing, dan treatmennya dijalankan. Serta bagaimana pihak desa berkoordinasi dengan Puskesmas dan Kecamatan. Saya ingin semua bergerak untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya.

Sebut dia, berdasarkan hasil laporan petugas, saat ini banyak warga yang melakukan ssolasi mandiri di rumah masing-masing. Karena itu dia minta supaya mereka diawasi dengan baik oleh Satgas Covid.

"Saya inginkan pengawasan yang intensif dari tingkat kecamatan dan desa. Data penduduk yang terpapar Covid-19 harus benar-benar update. Jangan ada yang terlewat," tandasnya.

Baca Juga: Kemenag Tiadakan Sholat Idul Adha di Zona Merah dan Oranye Covid-19, Simak Ketentuannya

Bahkan sambung Dony, jika disuatu wilayah banyak warga yang terpapar Covid-19, maka harus dilaksanakan micro lockdown sesuai ketentuan yang berlaku.

Misalnya disuatu RT/RW ada lebih dari 10 orang yang terpapar, sesuai ketentuan harus dilaksanakan micro lockdown.

Tidak boleh ada orang yang keluar masuk dan aktivitas dihentikan. Tapi dijamin juga pasokan logistiknya.

"Banyak atau sedikitnya penderita Covid-19 menentukan zonasi sebagai dasar pemberlakuan micro lockdown. Ketentuannya, jika disuatu RT/RW yang terpapar Covid sebanyak 5 orang, berarti wilayah tersebut masuk Zona Kuning."

"Kalau 5 sampai 10 orang Zona Oranye. Di atas 10 Zona Merah. Alhamdulillah sejauh ini belum ada di Sumedang. Saya akan terus melihat situasi di lapangan. Kalau ada, cepat dilokalisir," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x