Dinkes Kota Bandung Terus Berupaya Menekan Tingkat Keterisian Tempat Tidur RS

- 25 Juni 2021, 17:56 WIB
Ilustrasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19. Kota Bandung terus berusaha menekan angka keterisian tempat tidur.
Ilustrasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19. Kota Bandung terus berusaha menekan angka keterisian tempat tidur. /Pixabay/1662222/

"Kita bikin antisipasi bagaimana yang dirawat cepat keluar dan yang butuh cepat masuk. Makanya kita buat strategi tempat isolasi pasca perawatan. Itu kita imbau rumah sakit jika dilihat kondisi fisiknya sudah bagus tapi belum selesai perawatannya jadi tidak dulu dipulangkan Tetapi kita pindahkan ke tempat isolasi tadi," bebernya.

Masih menurut Yori, saat ini pihaknya tengah mematangkan skema pascahospital. Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat kota dan provinsi kini sedang menjajaki sejumlah tempat.

"Sekarang yang pascahospital sedang dipantau kalau bisa menampung sampai 500 orang. Jadi di satu gedung sehingga koordinasinya lebih mudah," ujar Yori.

Baca Juga: Tinggalkan Persib, Ferdinand Berlabuh ke Klub Milik Kaesang Pangarep

Yori mengungkapkan, skema lain untuk mengatasi lonjakan keterisian yakni dengan menyiapkan konsep pra hospital. Yaitu semacam tempat transit untuk menunggu ruang perawatan di rumah sakit.

"Tujuannya untuk mentransit. Katakanlah ada 200 bed bisa dilayani observasi satu sampai dua hari intinya sampai rumah sakit kosong, jelasnya.

Untuk pra hospital ini, Yori mengungkapkan, puskesmas dan klinik menjadi filter awal mendeteksi tingkat gejala yang diderita pasien.

Jika tidak terlalu parah maka bisa dirawat di rumah dengan pantauan ketat oleh tim kesehatan puskesmas atau klinik.

"Strategi kedua disaring oleh puskesmas atau klinik, kalau gejalanya tidak terlalu berat maka dipantau dan isolasi mandiri di rumah. Jadi rumah sakit untuk yang betul-betul keadaan gawat yaitu kelompok bergejala kuning atau merah, atau bisa dimasukin dulu ke pra hospital yang kita buat," katanya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x