Network
GALAMEDIA - Mantan juru bicara PSI, Dedek Prayudi menanggapi respons Presiden Jokowi terkait kritikan BEM UI yang menjulukinya The King of Lip Service.
Melalui akun Twitter @Uki23, Dedek mengaku takjub dengan sikap Jokowi dalam menanggapi kritik yang dilayangkan kepadanya.
Ia menilai respons Jokowi yang santai patut diapresiasi.
Baca Juga: Sebut Jokowi Bapak Presiden Orde Paling Baru, BEM UGM Ingatkan 5 Pesan Jokowi Saat Kampanye
Terlebih menurutnya, Jokowi menghargai pendapat yang disampaikan BEM UI.
"Respon Presiden @jokowi atas kritik rekan-rekan BEM UI patut diapresiasi," cuitnya yang dilansir Galamedia dari akun Twitter @Uki23 pada Rabu, 30 Juni 2021.
"Santai, menghormati hak berpendapat dan tak ada kesan mengancam," sambungnya.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Dibuka Hari Ini, Simak Jadwal Seleksi dan Syarat Umumnya di Sini
Lebih jauh, ia memandang Jokowi memaklumi sekaligus menghormati kritikan dari BEM UI sekaligus mengingatkan adab berbicara.
"Ia memaklumi tapi juga mengingatkan tentang adab berbicara," ucapnya.
Melihat respons Jokowi yang santai, Dedek mengajak para pendukung Jokowi untuk mencontoh sikapnya.
Baca Juga: Tenggelam di Perairan Selat Bali, Berikut Profil Kapal Ferry KMP Yunicee
"Jokowers, bisa juga dong santai merespon BEM UI. Pak Dhe (Jokowi) bilang fokus pandemi aja," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi turut angkat suara terkait kritikan yang dilayangkan BEM UI.
Dilansir Galamedia dari saluran Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi memandang kritik mahasiswa itu hanyalah sebuah bentuk ekspresi yang tidak seharusnya dihalangi.
Baca Juga: Detik-detik Kapal Feri KMP Yunicee Tenggelam di Perairan Selat Bali
Selain itu, menurutnya, kritik bukanlah sesuatu yang dilarang di negara demokrasi seperti Indonesia.
Jokowi juga mengatakan ia telah terbiasa menghadapi lontaran kritikan.
"Ya itu kan sudah sejak lama, ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer," tutur Jokowi yang dilansir Galamedia dari saluran YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 30 Juni 2021.
Baca Juga: Dinobatkan BEM UI The King of Lip Service, Jokowi: Kritik Boleh Saja Tapi Ingat Kita Punya Budaya Sopan Santun
"Ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo. Kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh, dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini bapak bipang," tambahnya.
Jokowi juga menanggapi perihal kritikan BEM UI yang menobatkan dirinya sebagai The King of Lip Service.
Jokowi menilai kritikan itu sebagai hal yang biasa, wujud ekspresi mahasiswa yang sama sekali tidak dilarang.
Baca Juga: Gangguan Mental dan Kematian Mengancam Generasi Muda! Hati-hati, Ini Dia Penyebabnya
"Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa. Ini negara demokrasi jadi kritik itu, ya, boleh-boleh saja," ucapnya.
"Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," lanjutnya.
Kendati demikian, Jokowi juga mengingatkan bahwa untuk menyampaikan kritikan perlu disertai kesopanan.
"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan," terangnya.
Baca Juga: Persaingan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo Kian Menggila, Ruhut Sitompul: PDIP Tidak Ada Kubu-kubuan
"Ya saya kira biasa saja. Mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," jelasnya.
Di sisi lain, Jokowi mengungkapkan bahwa yang terpenting sekarang adalah fokus pada pandemi Covid-19.
"Tapi yang saat ini penting kita semuanya bersama-sama fokus untuk penanganan Covid-19," tutupnya.***
