Rocky Gerung menegaskan bahwa terlepas dari komunis atau bukan, ucapan Megawati Soekarnoputri kepada Partai Komunis China itu sebagai tanda ucapan selamat terhadap otoriter.
"Jadi ibu mega menganggap model yang paling bagus adalah china karena dia otoriter. Ini masalahnya terlepas komunis atau bukan, itu mengucapkan selamat kepada otoritarianisme," tuturnya.
Baca Juga: 'Drama' PPKM Darurat, Gibran Malah Buka Mall, Rocky Gerung: Ini Pengujian Lip Service Jokowi
Lebih lanjut, hal ini dikatakan Rocky Gerung sebagai ketidakmampuan membedakan dari seorang Megawati Soekarnoputri.
Terlebih Megawati Soekarnoputri baru-baru ini mendapat promosi sebagai profesor yang seharusnya bisa membedakan antara partai yang demokratis dan yang otoriter.
"Ini ketidakmampuan, ibu Mega yang padahal baru mendapat promosi profesor yang mampu membedakan mana partai yang demokratis mana yang engga," lanjutnya.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menekankan bahwa dari ucapan Megawati Soekarnoputri terhadap Partai Komunis China itu bisa membuat orang menilai negatif tentang PDIP.
Menurutnya orang-orang bisa menganggap bahwa PDIP juda menginginkan menjadi partai tunggal dengan mengikuti China.
"Nanti orang anggapnya PDIP ingin juga menjadi partai tunggal sama dengan mengikuti China," pungkasnya.***