Plt Wali Kota Cimahi Turun Langsung Pantau dan Sosialisasikan PPKM Darurat

- 4 Juli 2021, 11:44 WIB
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana pantau PPKM Darurat.
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana pantau PPKM Darurat. /Dok Humas Cimahi./

GALAMEDIA - Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana terus melakukan sosialisasi dan monitoring dalam pelaksanaan PPKM Darurat di Kota Cimahi.

Monitoring PPKM Darurat juga dilakukan unsur Satpol PP, Dishub, dan BPBD Kota Cimahi.

"Penindakan tipiring ataupun pidana sudah disiapkan apabila ada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lapangan. kejaksaan dan kepolisian juga sudah siap. Ini dlakukan dalam rangka pelaksanaan PPKM Darurat mulai tanggal 3 – 20 Juli 2021,” katanya

Dalam monitoring ini, Ngatiyana sempat peninjauan ke pasar modern (supermarket) Yogya Cibabat dan Toserba Borma Leuwigajah.

Baca Juga: Doni Salmanan Dari Tukang Jahit, Tukang Parkir, Hingga Berdonasi Rp1 Miliar

Sepanjang perjalanan rombongan Plt. Wali Kota Cimahi melakukan woro-woro kepada warga masyarakat tentang protokol kesehatan terutama dalam hal memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Menurut Ngatiyana, sosialisasi dan monitoring dilakukan guna memastikan PPKM Darurat diketahui oleh seluruh masyarakat dan diterapkan dengan sebaik-baiknya.

Harapannya, dengan penuh kepatuhan dan kedisplinan, kasus Covid-19 di Kota Cimahi dapat ditekan, berangsur turun bahkan menghilang.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengingatkan warganya untuk patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi terkini Kota Cimahi kembali masuk zona merah atau kategori risiko tinggi penularan virus korona.

Baca Juga: Copa America 2021: Kalahkan Ekuador, Sihir Messi Bawa Argentina ke Semifinal

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, drg. Pratiwi mengatakan, masuknya Kota Cimahi ke dalam zona merah lantaran jumlah kasusnya yang melonjak. Dalam sehari, kata dia, rata-rata ada 50-80 penambahan kasus baru.

Dikatakan Pratiwi, lonjakan kasus COVID-19 di Kota Cimahi salah satunya karena tingkat penularan yang cenderung lebih cepat. Ia menduga hal tersebut dikarenakan virus korona varian Delta sudah menginfeksi di Kota Cimahi.

"Karena memang sudah gak bisa dihindari lagi. Iya (dugaan) ke arah sana (Delta) tapi belum bisa memastikan," katanya.

Selain itu, kata Pratiwi, banyaknya temuan kasus Covid-19 di Kota Cimahi juga ditunjang dengan semakin meningkatnya kesadaran untuk melakukan tes mandiri apabila mengalami gejala maupun kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Dari Jane Shilimar Hingga Mbak You, Berikut Sejumlah Artis dan Tokoh yang Wafat Akibat Covid-19

"Jadi kan sekarang itu, kalau merasaakan gejala seperti batuk pilek, susah nafas mereka langsung melakukan tes secara mandiri," ujarnya.

Untuk menekan laju penularan Covid-19 ini, lanjut Pratiwi, Pemberlakuan Pembatasan Sosial Masyarakat (PPKM) akan lebih diperketat lagi. Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Masyarakat juga jadi kunci untuk mengendalikan penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian kalau tidak mendesak, diusahakan tetap berada di rumah, hindari kerumunan," imbuhnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x