Network
GALAMEDIA - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti belum lama ini menyoroti terkait kabar banyaknya masyarakat Indonesia yang meninggal karena terpapar Covid-19.
Melalui akun Twitter pribadinya @Abe_Mukti, Sekretaris PP Muhammadiyah tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada salahnya apabila 2021 disebut sebagai tahun duka cita.
“Memperhatikan banyaknya masyarakat yang wafat karena Covid-19, tidak berlebihan kalau tahun 2021 disebut sebagai tahun duka cita,” katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @Abe_Mukti pada Senin, 5 Juli 2021.
Abdul tampak prihatin atas bertambahnya jumlah orang meninggal akibat paparan covid-19, terlebih seiring dengan keterbatasan fasilitas di rumah sakit.
Baca Juga: Sentil Pihak yang Ngamuk Masjid Ditutup, Teddy Gusnaidi: Para Penyembah Rumah Ibadah Lagi Galau
“Jumlah yang wafat terus meningkat seiring keterbatasan fasilitas dan pelayanan rumah sakit,” ujarnya.
Tak hanya itu, Abdul lantas menyarankan jika keadaan tak kunjung membaik, dirinya pun meminta agar bangsa Indonesia mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk belasungkawa.
“Jika memang keadaan tidak membaik, tidak ada salahnya apabila bangsa Indonesia mengibarkan bendera merah putih setengah tiang sebagai ungkapan belasungkawa,” tuturnya.
Perlu diketahui, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan adanya penambahan kasus harian positif Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia mencapai 27.233 hingga Minggu kemarin.
Baca Juga: Mobilitas Masih Tinggi, Kapolrestabes Bandung Larang Kendaraan Non Plat D Masuk Bandung
Dengan penambahan tersebut maka berdasarkan data yang dibagikan Satgas Penanganan Covid-19, hingga pukul 12.00 WIB, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.284.084.
Kemudian angka kesembuhan harian juga menunjukkan peningkatan yakni mencapai 13.127 orang, menjadikan total pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia mencapai 1.928.274 orang.
Baca Juga: TKA China Masuk Indonesia Saat PPKM Darurat, Faisal Basri: Keterlaluan, Ini Modus Baru!
Seperti yang diketahui bahwa pemerintah saat ini resmi memberlakukan PPKM Darurat guna memutus mata rantai penularan covid-19.
PPKM Darurat tersebut dilakukan pada 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Bahkan sejumlah mall hingga pusat perbelanjaan dibatasi, sementara tempat ibadah ditutup selama PPKM Darurat berlangsung.***
