Oksigen Jadi Kendala, Pemkot Cimahi Pasok Kebutuhan Warga yang Jalani Isolasi Mandiri

- 8 Juli 2021, 20:27 WIB
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana (tengah)./Laksmi Sri Sundari/Galamedia
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana (tengah)./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

GALAMEDIA - Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi mengatakan jika Pemkot Cimahi telah memfasilitasi kebutuhan harian warga kurang mampu, yang menjalani isolasi mandiri.

Lewat bantuan sosial (bansos) tersebut diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat selama isolasi mandiri.

"Bantuan Pemkot Cimahi sudah diberlakukan bagi yang isolasi mandiri, terutama warga kurang mampu, sudan berjalan. Penyalurannya lewat kecamatan dengan data pengajuan dari kelurahan," ujarnya, Kamis, 8 Juli 2021.

Menurut Ngatiyana, setiap kelurahan mengajukan kebutuhan bansos secara beragam, sesuai kondisi kasus positif aktif di wilayah masing-masing.

Selain itu, turut muncul bantuan swadaya dari warga di tiap wilayah untuk mereka yang menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Sekjen Patriot Bangsa, Syafril Sjofyan Sebut Rezim Jokowi Sudah di Bawah Kekuasaan China

"Termasuk di RT/RW sendiri selain dari pemerintah, ada swadaya masyarakat juga. Kami sangat apresiasi atas nilai-nilai gotong royong yang masih tinggi di Kota Cimahi."

"Warga yang isolasi praktis tidak bisa bepergian, jadi tetangganya mensuplai kebutuhan harian. Bantuan pemerintah jadinya hanya bersifat stimulus saja karena ternyata yang paling berperan itu support masyarakat sekitarnya," ujar Ngatiyana.

Pihaknya turut mensuplai kebutuhan obat-obatan warga yang tengah isolasi mandiri.

"Bantuan obat juga sesuai data dan hasil pemantauan oleh petugas puskesmas," sebutnya.

Meski demikian, lanjut Ngatiyana, pihaknya terkendala dalam pemenuhan kebutuhan oksigen untuk masyarakat.

"Suplai oksigen bagi yang isolasi mandiri memang jadi kendala, tidak hanya masalah Cimahi saja tapi daerah lain juga," katanya.

Baca Juga: Spoiler dan Jadwal Tokyo Revengers Episode 14: Mikey Minta Takemichi Bawa Kembali Baji

Bahkan, RSUD Cibabat dan jajaran puskesmas turut kesulitan memenuhi kebutuhan oksigen.

"Ada bantuan dari berbagai pihak cukup membantu, tapi memang kebutuhannya naik karena dibutuhkan oleh para pasien. Semoga saja ketersediaannya di lapangan bisa segera normal agar pasien covid-19 bisa terbantu," tuturnya.

Sementara itu, meski sedang berlangsung PPKM Darurat, vaksinasi Covid-19 yang dilakukan secara massal di Kota Cimahi yang ditargetkan untuk usia 18 tahun keatas tetap dilaksanakan. Tetapi dengan jumlah antrian yang terbatas.

"Secara bersama-sama vaksin juga kita lakukan untuk memberikan antibodi kepada masyarakat, karena kita berupaya dari hulunya, pencegahan daripada pengobatan," ujar Ngatiyana

Menurutnya, kegiatan vaksin yang diutamakan sebagai kepentingan masyarakat, walaupun dengan berjalannya PPKM Darurat.

"Kita gencar vaksin. Vaksin ini kan penting tetapi kita batasi, kita upaya batasi. Kalau sudah disampikan ke masyarakat untuk di vaksin, mereka berduyun-duyun untuk melaksnakan vaksin."

"Tetapi kita batasi berdasarkan pendaftaran secara online. Hari ini umpamanya dibuka untuk 2.000 orang atau 1.000 orang, itulah daftar pertama yang mendapatkan vaksin. Sehingga tidak menumpuk atau berlebihan," terangnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah