Tanggapi Sikap Arogansi Polisi ke Anggota Paspampres, Ferry Koto: Bagaimana Kalau ke Rakyat Sipil?

- 9 Juli 2021, 21:40 WIB
Ferry Koto tanggapi sikap arogansi polisi ke anggota Paspampres.
Ferry Koto tanggapi sikap arogansi polisi ke anggota Paspampres. /Twitter/@ferrykoto

GALAMEDIA - Pegiat media sosial, Ferry Koto turut menanggapi keributan antara seorang polisi petugas penyekatan PPKM Darurat dengan anggota Paspampres.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ferry menilai jika keributan yang terjadi itu bukan hanya kesalahan seorang polisi saja.

"Ini sih bukan salah polisi, saja, anggota TNI juga ndak benar," ujarnya, dikutip Galamedia, Jumat 9 Juli 2021.

Seperti diketahui keributan antara seorang polisi dengan anggota Paspampres terjadi di posko penyekatan PPKM Darurat yang berlokasi di Jln. Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu 7 Juli 2021.

Baca Juga: Obat-obatan Pasien Covid-19 Langka, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Sebenarnya Stoknya Ada

Pada awalnya, seorang anggota Paspampres yang meminta izin untuk melewati penyekatan PPKM Darurat, dihadang oleh beberapa polisi yang berpakaian preman.

Anggota Paspampres tersebut kemudian digiring ke pinggir dan di introgasi oleh beberapa polisi yang berpakaian preman.

Meski sudah beberapa kali menegaskan bahwa dirinya merupakan anggota Paspampres, namun beberapa polisi itu seakan tak mempercayainya.

Bahkan seorang polisi berpakaian preman kedapatan menghardik anggota Paspampres itu dengan melontarkan kalimat 'Kalau kamu Paspampres memang kenapa'.

Beruntung anggota Paspampres tersebut tidak terpancing emosinya dan justru malah sempat meminta maaf kepada para petugas yang berada di penyekatan PPKM Darurat.

Baca Juga: Menag Yaqut: Pemerintah Tak Henti Mengupayakan Kesehatan dan Keselamatan Rakyat

Namun seakan tidak mempercayai orang tersebut adalah anggota Paspampres, seorang polisi berpakaian justru kali ini tampak bersikap arogan.

Hingga akhirnya anggota Paspampres tersebut, berhasil memberikan bukti yang menunjukan bahwa ia memang anggota Paspampres.

Kemudian para petugas penyekatan PPKM Darurat yang berada di lokasi kejadian, mempersilahkan anggota Paspampres tersebut untuk melanjutkan perjalanannya kembali.

Sementara itu, Ferry mempertanyakan bagaimana kalau kejadian tersebut dilakukan oleh petugas PPKM Darurat terhadap rakyat sipil.

Menurut Ferry, apabila rakyat yang kedapatan terjaring penyekatan PPKM Darurat, apakah seorang polisi itu akan bertindak kasar dan arogan atau sebaliknya.

Baca Juga: Catat! Penutupan Jalan di Kota Cimahi Dilakukan Lebih Awal, Ini Jadwalnya

"Itu sesama TNI/Polri, bagaimana kalau ke rakyat sipil, apa kasar dan arogan begitu juga," katanya.

Dari kejadian keributan antara seorang polisi dengan anggota Paspampres itu, Ferry meminta para petugas penyekatan PPKM Darurat untuk memperbaiki sikap pada saat bertugas.

Ferry mengatakan bahwa menurunnya saat ini kondisi rakyat sedang susah, sehingga para petugas penyekatan PPKM Darurat tidak boleh bersikap kasar.

"Perbaiki sikap saat bertugas. Rakyat sedang susah, jgn kasar. Gunakan saja cara2 humanis," pintanya.

Selain itu, Ferry juga memberikan saran untuk para polisi dan TNI yang bertugas selama PKKM Darurat dilaksanakan.

Baca Juga: Anies Baswedan Dipuji, Ganjar Pranowo: Kalau di Jawa Tengah, Gubernurnya Enggak Pinter Kok

Saran dari Ferry tersebut adalah soal bagaimana para petuga penyekatan dalam hal ini pihak kepolisian dan TNI harus diedukasi terlebih dahulu terkait aturan PPKM.

Menurutnya para semua petugas yang terlibat dalam PKKM Darurat, wajib memahami sektor-sektor seperti kritikal, esensial dan non esensial.

"Saran saya, aparat Polisi dan TNI di edukasi dulu soal aturan PPKM. Pahami apa itu sektor kritikal, esensial dan non esensial," tuturnya.

Tak hanya itu, Ferry juga meminta kepada para petugas penyekatan PPKM Daruta itu untuk lebih bisa memahami situasi.

Karena menurutnya, disaat rakyat sedang susah maka jangan ditambah susah apalagi dengan sikap kasar dan arogan.

"Dan lebih penting, pahami bahwa situasi saat ini rakyat sedang susah. Jangan ditambah susah, apalagi dg sikap kasar dan arogan," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x