Zona Merah, Pemotongan Hewan Kurban Disarankan di RPH

- 13 Juli 2021, 19:37 WIB
Petugas Diskanak Kabupaten Garut melakukan pemeriksaan hewan kurban, di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Senin 12 Juli 2021./Agus Somantri/Galamedia
Petugas Diskanak Kabupaten Garut melakukan pemeriksaan hewan kurban, di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Senin 12 Juli 2021./Agus Somantri/Galamedia /

GALAMEDIA - Perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah yang akan dilaksanakan 20 Juli 2021 nanti akan berbeda karena digelar di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut mensosialisasikan pemotongan hewan kurban di masa PPKM Darurat.

Kepala Diskanak kabupaten Garut, Sofyan Yani mengatakan, berkaitan dengan lokasi pemotongan, untuk zona merah dan oranye disarankan pelaksanaan pemotongan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik Pemerintah yang ada di Ciawitali dan Wanaraja.

"Atau bisa juga dilakukan di masjid besar tiap kecamatan dan desa serta masjid DKM yang mampu menerapkan protokol kesehatan 5 M yang ketat," ujarnya, Selasa 13 Juli 2021.

Baca Juga: Penutupan Jalan di Kota Bandung Diperluas Jelang Berakhirnya PPKM Darurat

Adapun untuk level kewaspadaan zona kuning, terang Sofyan, boleh dilaksanakan di masjid besar tiap kecamatan dan desa, atau masjid DKM yang mampu menerapkan protokol kesehatan 5 M yang ketat.

Menurut Sofyan, penyembelihan hewan kurban dilakukan di titik tertentu bertujuan, di antaranya untuk menghasilkan daging kurban yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
Kemudian memastikan dilaksanakannya Prokes 5 M yang ketat, dan menghindarkan adanya kasus positif Covid-19 yang saat ini dengan varian baru yang semakin mengancam masyarakat.

Sedangkan persyaratan titik lokasi pemotongan hewan kurban diantaranya lokasi luas dan terbuka (masjid besar/lapangan sekolah/lapangan kantor desa), tersedia air yang mencukupi, dan tersedia tempat pembuangan limbah.

Baca Juga: Luhut Lagi-lagi Jadi 'Sasaran Tembak', Epidemiolog: Jangan Ada Dusta, Pandemi di Indonesia Belum Terkendali!

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x