Network
GALAMEDIA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapat berbagai kritikan dari para tokoh oposisi usai melontarkan kalimat bernada ancaman terhadap beberapa ASN di Kantor Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat.
Diketahui, Tri Rismaharini sempat memarahi beberapa ASN yang dianggapnya tidak bekerja dengan baik karena tidak membantu dirinya saat membuat dapur umum.
Saat memarahi beberapa ASN tersebut, Tri Rismaharini sempat melontarkan kalimat bernada ancaman dengan mengatakan akan memindahkan para ASN yang bekerja lelet ke Papua.
"Saya nggak bisa pecat orang, tapi saya bisa pindahin ke Papua," kata Tri Rismaharini, dikutip Galamedia, Rabu 14 Juli 2021.
Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Idul Adha dengan Tema Teladan Ikhtiar dan Tawakal Nabi Ibrahim bagi Keluarga
Hal itu pun menjadi perbincangan serius dikalangan para tokoh oposisi yang akhirnya ramai-ramai mengkritik ucapan Tri Rismaharini itu.
Pegiat media sosial, Gus Umar menjadi salah satu tokoh orang yang mengkritik ucapan bernada ancaman yang dilontarkan Tri Rismaharini.
Melalui akun Twitter pribadinya, Gus Umar menilai, Tri Rismaharini hanya menganggap Papua sebagai tempat pembuangan ASN yang tidak bekerja dengan baik.
Bahkan Gus Umar mempertanyakan cara berpikir eks Walikota Surabaya itu yang dianggapnya tidak pantas ketika sudah menjabat sebagai Menteri.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Ini Amalan yang Disunnahkan pada 10 Hari Pertama Dzulhijjah
"Jadi anda anggap Papua tempat pembuangan ASN yg Gak becus? Menteri Kok gini sih cara pikirnya," tulis Gus Umar.
Kritikan terhadap Tri Rismaharini juga datang dari CEO dan Founder dari AMI Group dan AMI Foundation yakni Azzam Mujahid Izzulhaq.
Azzam Mujahid Izzulhaq tampak sangat kecewa dengan ucapan Tri Rismaharini yang seolah-olah merendahkan Provinsi Papua.
"Oh jadi demikian Provinsi Papua di dalam benak seorang Menteri Sosial. Terima kasih lho ya," ujar Azzam.
Baca Juga: Jadi Tersangka, dr. Lois: Lebih Baik Ditampar Kebenaran daripada Dibelai Kepalsuan dan Dusta!
Hal senada juga disampaikan politisi Partai Demokrat yakni Andi Arief yang sangat kecewa terhadap ucapan Tri Rismaharini itu.
Menurut Andi Arief ucapan Tri Rismaharini yang mengancam akan memindahkan beberapa ASN ke Papua itu, secara tak sadar sudah merendahkan Papua.
Andi Arief menegaskan bahwa dari ucapan tersebut, menurutnya alam bawah sadar Tri Rismaharini sudah merendahkan Papua.
Kendati demikian, Andi Arief meminta semua pihak untuk tidak memperpanjang permasalahan tersebut, ia pun berharap hal ini tidak diulangi lagi oleh eks Wali Kota Surabaya itu.
Baca Juga: Ajak Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Konvalesen Melalui Aksi Nyata Gerakan Kemanusiaan
"Alam bawah sadar Ibu Risma merendahkan Papua. Tapi tak usah diperpanjang, mudah-mudahan tidak diulangi," tegas Andi Arief.***
