Tak Mau Vaksin Berbayar jadi Lahan Korupsi Baru, Ketua KPK Firli Bahuri Berikan Catatan Khusus

- 14 Juli 2021, 13:33 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri tak mau jika vaksin berbayar menjadi lahan korupsi baru.
Ketua KPK Firli Bahuri tak mau jika vaksin berbayar menjadi lahan korupsi baru. /Antara Foto/Nova Wahyudi/

Selain itu, Firli juga memberikan tiga catatan lainnya, yakni KPK tidak mendukung pola vaksin gotong royong melalui Kimia Farma karena efektivitasnya rendah.

Sementara tata kelolanya berisiko, KPK mendorong transparansi logistik dan distribusi vaksin yang lebih besar.

"Sebelum pelaksanaan vaksin mandiri, Kemenkes harus memiliki data peserta vaksin dengan berbasis data karyawan yang akuntabel dari badan usaha, swasta, instansi, dan lembaga organisasi pengusaha atau asosiasi," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x