Covid-19 Semakin Menggila, DPR Usul Pembentukan Tim Adhoc

- 16 Juli 2021, 15:08 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan./Lucky M Lukman/Galamedia
Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan./Lucky M Lukman/Galamedia /

GALAMEDIA - Kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan bahkan semakin menggila setelah lebih dari setahun pandemi.

Data pada Kamis, 15 Juli 2021, kasus baru bertambah 56.767. Bahkan belakangan ini, pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Jawa dan Bali yang merupakan zona Pemberlakuan Pembatasan Sosial Masyarakat (PPKM) Darurat masih terus bertambah.

Lonjakan kasus Covid-19 di kota-kota besar tak terhindarkan, terutama di wilayah Bodebek dan Bandung raya.

Daerah tersebut masih menjadi penyumbang tertinggi kasus Covid-19 selain DKI Jakarta.

Baca Juga: Alhamdulillah! Lebih Dari 320 WNI Akan Melaksanakan Ibadah Haji di Tahun 2021

"Karena angka kasus positif Covid-19 DKI Jakarta tertinggi, maka Ibu kota negara ini perlu perhatian khusus. Perlu diawasi dengan ketat pelaksanaan PPKM Darurat, sumber melonjaknya kasus positif ada di mana?," ujar Anggota Komisi 1 DPR RI, Muhammad Farhan dalam keterangan persnya, Jumat, 16 Juli 2021.

"Khusus Jakarta, Bogor, Tangerang atau Tangsel, Depok, Bekasi, jika perlu dibentuk tim khusus (adhoc) untuk menangani penyebaran Covid-19," lanjut Farhan.

Dikatakan Farhan, melonjaknya kasus di tengah PPKM Darurat harus menjadi pertanyaan. PPKM itu pun menurutnya harus dievaluasi secara akurat.

"Klaster keluarga tampaknya menjadi penyumbang terbesar peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Saatnya pemerintah pusat membedah secara objektif wilayah per wilayah yang kasus di daerahnya masih terus meningkat," papar Farhan.

Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah dengan Gaji Tinggi, Salah Satunya Teknik Pertambangan dan Perminyakan

Klaster keluarga yang mendominasi lonjakan, tambah Farhan, jadi atensi bagi Pemprov setempat menyediakan tempat isolasi yang ramah terutama bagi anak-anak.

Ditengarai klaster keluarga di daerah tersebut, menjadi persoalan tersendiri dalam peningkatan penyebaran Covid-19.

"Jika memang faktanya seperti itu, maka Pemprov DKI Jakarta, Jabar dan Banten wajib menyediakan tempat isoman dengan memanfaatkan bangunan yang tidak terpakai," kata mantan presenter itu.

Farhan memastikan, zona yang dinaungi PPKM tengah dalam kondisi krisis baik SDM maupun ekonomi.

Pemerintah, ujarnya, perlu lebih gencar menjelaskan duduk soal semakin tingginya penambahan tersebut agar tidak menimbulkan kepanikan masyarakat.

Baca Juga: Penting! Lakukan Hal Ini Sebelum dan Sesudah Melakukan Vaksin Covid-19

"Dalam situasi krisis ini semua pihak hendaknya memberikan komentar yang menenangkan dan optimistis agar imunitas masyarakat bisa terjaga bahkan naik. Komentar-komentar miring akan melemahkan imunitas masyarakat," tuturnya.

Farhan juga meminta semua tokoh untuk tidak mengeluarkan provokasi terkait kegagalan PPKM Darurat gagal memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Para ahli entah bidang apa pun juga perlu mengerem diri untuk tidak memberikan komentar yang cenderung malah membuat masyarakat bingung," jelasnya.

"Kita berharap situasi krisis pandemi ini tidak diboncengi agenda politik oleh pihak-pihak tertentu dengan tujuan - tujuan tertentu pula," pungkas Farhan.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x