Network
GALAMEDIA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan sempat memberikan statement yang menyebut, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah sangat terkendali.
Penyataan ini Luhut sampaikan tepat pada rapat terbatas terkait PPKM Darurat Jawa-Bali secara daring, Senin, 12 Juli 2021.
Selang tiga hari kemudian, Luhut mendadak merevisi statementnya.
Menurutnya, saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia tidak dapat dikendalikan.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Indonesia Darurat Militer, Menko PMK: yang Meninggal Mulai Banyak
Menanggapi soal itu, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar mendadak menyinggung nama Jusuf Kalla (JK).
Lantas, Gus Umar pun berandai-andai jika JK kembali menjadi Wakil Presiden Indonesia.
Menurutnya, JK merupakan sosok yang dikenal memiliki ide yang keren dengan plan A plan B yang jelas.
"Coba ada Pak JK yang jadi wapres. Pasti ada plan B. Karena ide Pak JK selalu keren," cuit Gus Umar, seperti dilihat Galamedia, Jumat, 16 Juli 2021.
Baca Juga: Realisasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung Masih Minim
Di sisi lain, Gus Umar juga menganggap Luhut telah menyerah atas tugasnya sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa–Bali lantaran statementnya yang dinilai tidak konsisten.
"Sekarang Koordinator PPKM Darurat sudah menyerah gini itu tandanya pemerintah bingung," ungkap Gus Umar.
Maka dari itu, Gus Umar memperingatkan Luhut untuk tidak bersikap pongah karena sikap buruknya itu berimbas negatif kepada rakyat.
"Makanya Luhut Pandjaitan dari awal cangkemmu itu jangan pongah. Sekarang kan kami rakyat yang menderita karena muncungmu itu," pungkasnya sambil me-mention akun Twitter eks Juru Bicara JK, Husain Abdullah.***
