Penyemprotan Disinfektan Digencarkan ke Pemukiman Warga di Kota Cimahi

- 18 Juli 2021, 19:44 WIB
Ilustrasi penyemprotan disinfektan.
Ilustrasi penyemprotan disinfektan. /Pixabay/dimitris vetsikas/

GALAMEDIA - Tim sprayer Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi bersama Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kelurahan Leuwigajah, dan Satgas Kelurahan Leuwigajah melaksanakan penyemprotan disinfektan di pemukiman warga, Sabtu, 17 Juli 2021.

Penyemprotan dilakukan untuk mencegah dan menekan jumlah warga yang terpapar Covid 19 di wilayah yang masuk Kecamatan Cimahi Selatan ini.

Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasana Lingkungan Kelurahan Leuwigajah, Dini Gusniar mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

"Penyemprotan tidak hanya dilakukan di jalanan umum dan rumah warga, tetapi juga tempat beribadah, balai pertemuan warga, dan juga sarana olahraga," katanya.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Semprot Relawan Jokowi: Saat Ini Bukan Waktunya Beretorika!

Menurut Dini, pada masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di kelurahan Leuwigajah, Satgas Kelurahan Leuwigajah selain melakukan penyemprotan disinfektan, juga melakukan tracing warga terpapar, serta mengunjungi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Kita bekerjasama dengan puskesmas melaksanakan pengantaran obat kepada warga yang isoman. Kita juga melakukan penguraian kerumunan di area publik, melakukan operasi yustisi masker bersama anggota bhanbinsa dan bhabikamtinas," bebernya.

Sementara hingga Sabtu (17 Juli), jumlah warga Kelurahan Leuwigajah yang menjalani isolasi mandiri ada 192 orang dengan jumlah rumah 125 rumah, sedangkan warga yang sudah sembuh sebanyak 43 orang.

"Di Kelurahan Leuwigajah, RT yang masuk zona merah ada 1 RT, zona orange 5 RT, zona kuning sebanyak 68 RT, dan zona hijau sebanyak 74 RT. Kami mengimbau warga untuk tetap selalu melakukan 5 M, menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi," imbuh Dini.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x