Moeldoko Tepis Tudingan Soal Obat Ivermectin, Demokrat: Gaya Menepisnya Sama dengan Waktu Begal PD

- 23 Juli 2021, 13:34 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. /Instagram/@dr_moeldoko

GALAMEDIA – Indonesia Corruption Watch (ICW) baru saja mengungkap adanya keterkaitan antara PT Harsen Laboratories sebagai produsen obat Ivermectin dengan sejumlah pejabat publik serta politisi untuk mendorong penggunaan Ivermectin sebagai obat untuk Covid-19.

Dugaan ini muncul setelah dilakukan penelusuran singkat oleh ICW selama bulan Juni dan Juli 2021. Peneliti ICW, Egi Primasyogha menjelaskan, sumber penelurusan dilakukan melalui metode digital baik itu pemberitaan, akte perusahaan, media sosial, dan lainnya.

Melalui penelusuran, pihak ICW menemukan aktivitas PT Harsen Laboratories untuk mendorong obat Ivermectin sebagai obat Covid-19 diduga melibatkan Kepala Staf Keprisedanan (KSP), Moeldoko.

Baca Juga: Simak 4 Jus Buah dan Sayur yang Efektif Turunkan Tensi Darah Tinggi

Tidak hanya Moeldoko, politisi PDIP, Ribka Tjiptaning juga ikut terseret namanya. Hal ini Egi sampaikan dalam diskusi bertajuk “Berburu Rente di Tengah Krisis: Siapa di Balik Distribusi Ivermectin” secara virtual, Kamis, 22 Juli 2021.

“Ada banyak temuan dalam aktivitas yang kami lakukan namun ada tiga hal yang akan kami soroti pertama tentu PT Harsen Laboratories itu sendiri, kedua partai politik PDIP, ketiga kantor staf presiden melalui kepala staf presidennya Moeldoko,” ujarnya.

Selain mereka, Egi juga mengatakan sejumlah nama pemegang saham serta pengurus perusahaan tersebut yang memiliki jejaring bisnis di perusahaan lain.

Tak lama kabar beredar, Moeldoko langsung menepisnya. Ia mengatakan kabar tersebut ngawur dan sangat berbahaya karena menuduh orang sembarangan.

Baca Juga: Moeldoko Bantah Tuduhan ICW Soal Invermectin, Yan Harahap: Kemarin Saat Mau Begal PD Gayanya Juga Gitu

“Itu sangat ngawur dan berbahaya menuduh orang sembarangan. Sama sekali tidak benar,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 22 Juli 2021.

Menanggapi pernyataan Moeldoko, politikus Partai Demokrat (PD), Yan Harahap menyinggung tindakan yang dilakukan Moeldoko saat hendak merebut PD beberapa waktu lalu.

Menurutnya, gaya menepis yang dilakukan Moeldoko saat ini sama dengan waktu itu.

“Kemarin2 saat mau ‘begal’ PD gayanya jg begitu sih. Lgsg bikin konpers membantah keras ada pertemuan dg kader PD, eeh selang dua hari kemudian konpers lg akhirnya ngaku ketemu kader2 PD tapi cuma ngopi2. Ujung2nya hadir di Sibolangit nyatakan diri jadi Ketum PD illegal,” cuitnya melalui akun Twitter pribadi @YanHarahap Kamis, 22 Juli 2021 malam. ***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah