Menyedihkan, Nakes di Sumatera Belum Terima Intensif Covid-19 Selama 16 Bulan, Sri Mulyani Segera Bertindak

- 23 Juli 2021, 16:17 WIB
Sri Mulyani telah membantu Presiden Jokowi dalam dua periode pemerintahannya
Sri Mulyani telah membantu Presiden Jokowi dalam dua periode pemerintahannya /Instagram/@smindrawati

 

 

GALAMEDIA – Lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air berdampak pada sejumlah hal, termasuk mengenai intensif.

Bahkan, tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19 di RSU Padangsidimpuan, Sumatera Utara, sudah 16 bulan tidak menerima hak insentifnya.

Sebanyak 27 orang nakes diketahui tidak menerima intesif Covid-19. Belum lagi sejumlah dokter spesialis lainnya.

Hal tersebut menurut keterangan Direktur Rumah Sakit Umum Kota Padangsidimpuan, Masrip Sarumpaet.

“Ia, memang belum ada penyelesaian masalah insentif itu,” jelasnya, Jumat, 23 Juli 2021.

Baca Juga: 20 Tahun Pelengseran Gus Dur, Pendiri PollMark: Peranan Megawati Sangat Penting, Ada Hubungan Benci-Rindu

Merujuk keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK .01.07/MENKES/278/2020, besaran intensif untuk Dokter Spesialis Rp15 juta/OB, Dokter Umum Rp10 juta, Bidan dan Perawat Rp7.5 juta dan tenaga medis lain Rp5 juta.

Dia mengaku, hak mereka tidak dibayarkan karena tahun 2020 lalu, intensif nakes menggunakan anggaran dari Dipa Kementerian Kesehatan. Sementara di tahun yang sama, dua direktur rumah sakit menjabat sebelum dirinya dialntik Maret 2020.

Sehingga untuk pembayaran masa jabatan itu, mungkin memang ada kendala.

“Jadi untuk pembayaran di masa jabatan itu mungkin masih ada kendala,” ujarnya.

Sementara untuk tahun 2021, pihaknya akan menggunakan sumber anggaran APBD Kota Padangsidimpuan serta tengah menunggu Perda tentang intensif nakes guna menyesuaikan dengan satuan harga Kota Padangsidumpuan.

“Sedang kita upayakan menyesuaikan dengan standart harga Kota Padangsidimpuan,” pungkasnya.

Baca Juga: Dikenal untuk Memperkuat Otot Tubuh, Berikut Manfaat Lain Olahraga Pilates

Di samping itu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati meminta Pemda untuk segera mencairkan intensif bagi nakes.  Saat ini insentif yang sudah cair bagi nakes di daerah baru 21 persen.

Sri Mulyani menjelaskan Kemenkes sudah mencairkan Rp 1.48 triliun untuk insentif 200 ribu lebih nakes yang ada di bawah naungannya.

“Untuk 2021 ini pemerintah dari Kemenkes sudah Rp 1,48 t untuk 200,5 ribu nakes di bawah administrasi Kemenkes,” katanya dalam konferensi pers, Rabu, 21 Juli 2021.

Sementara itu, kata Sri Mulyani, nakes yang berada di bawah naungan Pemda belum banyak yang mendapat insentif. Saat ini, nakes yang mendapat insentif belum mencapai 100 ribu orang. Padahal jumlah nakes daerah mencapai 800 ribu orang.

Oleh sebab itu, Menkeu meminta Pemda untuk segera mencairkan intensif nakes. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x