Angka tersebut mengacu dari 46,17 pada 2018 menjadi 50,00 pada 2019. IPP menjadi tolok ukur dan acuan bersama pembangunan pemuda.
Pada 2018, IPP Jabar berada pada urutan 34 provinsi di Indonesia. Lalu setahun berikutnya melesat di urutan ke-20 atau bergeser sebanyak 14 level.
Padahal dalam lima tahun terakhir, Jabar selalu di posisi lima terbawah soal IPP.
Kenaikan tersebut tidak lepas dari sejumlah inovasi yang digagas dengan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Engkus Sutisna.
Ada lima domain yang menjadi penilaian IPP, yakni Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan, Lapangan dan Kesempatan kerja, Partisipasi dan Kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.***