Sebut Aksi 'Blusukan' Sebagai Kebiasaan Jokowi, Ahli: Memastikan Pekerjaan di Lapangan Tidak Mangkrak

- 27 Juli 2021, 11:46 WIB
Jokowi melakukan blusukan ke sebuah apotek di wilayah Bogor untuk mengecek ketersediaan obat antivirus.
Jokowi melakukan blusukan ke sebuah apotek di wilayah Bogor untuk mengecek ketersediaan obat antivirus. /Tangkap layar YouTube.com/Sekretariat Presiden



GALAMEDIA - Baru-baru ini Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin nampak menegaskan kembali terkait aksi yang dilakukan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Seperti yang diketahui bahwa, Presiden Jokowi melakukan blusukan ke sebuah Apotek di Kota Bogor, Jawa Barat, diributkan pada Jumat 25 Juli 2021 kemarin.

Melalui akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew, Tenaga Ahli Utama KSP tersebut mengungkapkan bahwa blusukan seperti itu sudah menjadi ciri khas dari seorang Jokowi.

Baca Juga: Arie Kriting Tanyakan Soal Pejabat yang Tak Pernah Korupsi, Sambadha: Gus Dur Gak Punya Dompet dan Kartu ATM

Dalam unggahannya, Ngabalin menegaskan bahwa aksi blusukan tersebut tujuannya tak lain Jokowi ingin memastikan kebijakannya ataupun instruksinya benar-benar berjalan.

"Jokowi sudah selesai dengan dirinya. Kebiasaan blusukan sejak walikota agar memastikan pekerjaan di lapangan tidak mangkrak," ujar Ali Ngabalin dilansir Galamedia dari akun Twitter @AliNgabalinNew pada Selasa, 27 Juli 2021.

Mengetahui masih ada sejumlah pihak yang meributkan aksi blusukan Jokowi, Ali Ngabalin lantas menyebutnya sebagai barisan sakit hati yang tiada hari tanpa memprovokasi.

Baca Juga: Jansen Sitindaon Bela Annisa Pohan Usai Salah Tulis Ayat Alquran: Sekelas Presiden Aja Salah Sebut Wilayah

"Kenapa kalian yang kejang-kejang? barisan sakit hati, tiada hari tanpa memprovokasi rakyat. Memfitnah, menjual diri dengan cara membuat konten (yang) menghasut (dan) mencederai orang lain," kata Ali Ngabalin.

Seperti diketahui, blusukan Jokowi ke sebuah Apotek di Kota Bogor beberapa waktu lalu menuai komentar yang beragam.

Diketahui kedatangan Jokowi tersebut guna mengecek ketersediaan obat untuk pasien Covid-19.

Dalam kunjungannya, Jokowi pun pertama-tama menanyakan ketersediaan dari obat Oseltamivir dan Favipiravir.

Baca Juga: Mahfud MD Ajak Masyarakat Anggap Covid-19 Penyakit Biasa, Warganet: Kalo yang Ngomong Bukan Dia, Udah Dikejar

Akan tetapi, sang penjaga apotek menjawab bahwa kedua kedua obat tersebut kosong dan sudah lama tidak ia dapatkan.

Kemudian, Jokowi beralih mencari vitamin D3 5000 IU dan multivitamin yang mengandung zinc.

Namun, serupa dengan kedua obat sebelumnya, vitamin yang Jokowi cari tersebut juga sudah habis.

Akhirnya, Presiden hanya berhasil mendapat vitamin D3 1000 dan Zegavit multivitamin dari Apotek itu dan kemudian membelinya.

Baca Juga: Titah Jokowi, ASN Jangan Lagi Bergaya Kolonial dan Harus Melayani Masyarakat!

Usai adanya temuan kekosongan stok obat tersebut, Jokowi lalu langsung menelepon Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan menjelaskan temuannya itu.

Usai mengetahui hal tersebut, Menkes pun meminta maaf dan berjanji akan mengecek kembali stok obat terapi bagi pasien Covid-19 di pasaran.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x