Network
GALAMEDIA - Sebanyak 57.514 anak sekolah usia 12-17 tahun menjadi sasaran berikutnya untuk vaksinasi Covid-19 di Kota Cimahi.
Diharapkan dengan vaksin ini resiko penularan dan perburukan akibat infeksi virus SARS-CoV-2 pada anak dapat diminimalisir.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, drg. Pratiwi mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak sekolah jenjang SMA/SMK sederajat dimulai pada Kamis, 29 Juli 2021. Sementara SMP sederajat akan dimulai pada Sabtu, 30 Juli 2021.
"Vaksin dilakukan secara bertahap. Hari ini dimulai untuk yang SMA, besok untuk jenjang SMP," ujar Pratiwi, Kamis, 29 Juli 2021.
Anak usia sekolah sendiri merupakan sasaran vaksinasi berikutnya, setelah sebelumnya sudah disuntikan kepada para tenaga kesehatan, lanjut usia, pejabat publik hingga masyarakat umum dan renta.
Baca Juga: Diduga Belum Lengkapi Dokumen Perizinan, Proyek Rumah Sakit di Soreang Disorot
Pratiwi mengungkapkan, secara keseluruhan target warga Kota Cimahi yang diberikan vaksin Covid-19 mencapai 465.082 orang, atau 70 persen dari total jumlah penduduk Kota Cimahi.
Rinciannya, untuk sasaran tenaga kesehatan ada sebanyak 3.878 orang, lanjut usia sebanyak 40.937, pejabat publik sebanyak 22.917 orang, renta dan masyarakat umum sebanyak 328.185 orang, dan anak usia 12-17 tahun sebanyak 57.514 orang.
"Kita targetkan 70 persen dari jumlah penduduk Kota Cimahi," ujar Pratiwi.
Untuk mengejar target sasaran tersebut, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak. Hingga saat ini sebanyak 150.334 orang atau 34,18 persen warga Kota Cimahi yang sudah disuntikan vaksin dosis pertama.
Sedangkan dosis kedua baru mencapai 82.655 orang atau sekitar 18,31 persen dari semua sasaran.
Baca Juga: BPBD Jabar Targetkan 56 Ribu Warga Mendapat Vaksin Covid-19 di Kabupaten Bogor
"Kita sampai hari ini rata-rata per harinya ada 3.000-4.000 orang yang mendapatkan vaksin dari semua titik," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, Harjono mengatakan, pelaksanaan vaksinasi bagi anak sekolah ini di pusatkan di masing-masing wilayah.
"Sementara ini masih dengan skenario dipusatkan di utara, tengah, selatan. Untuk menghindari kerumunan," terangnya
Pihaknya pun mengaku sudah mensosialisasikan terkait rencana vaksinasi anak usia 12-17 tahun itu kepada guru UKS masing-masing SMP pekan lalu.
"Termasuk ke orang tua. Orangtua yang menolak untuk vaksin sepertinya ada, dan masih didata oleh sekolah. Laporannya belum masuk semua," ungkap Harjono.
Sebelumnya Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Cimahi masih rendah.
Baca Juga: SBY Disentil Luhut Gegara Kritik, Demokrat Beberkan 'Kelakuan' Megawati dan PDIP Saat Kalah Pemilu
Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terus menggenjot vaksinasi massal, serta memperluas vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia 12-17 tahun.
"Kita terus melakukan vaksinasi dengan menambah lokasi vaksinasi, dan sekarang ada sentra vaksin program BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jawa Barat di Technopark," ungkapnya.
Vaksinasi Covid-19 juga, kata Ngatiyana, dilaksanakan di tiap-tiap puskesmas dengan target setiap hari antara 200 sampai 300 orang.
"Dan kita juga melaksanakan di tempat lain, seperti Stikes Unjani, Brigif, kita berpindah-pindah dengan target 100 sampai 1.000 orang. Kemudian juga secara bersama-sama di Rumah Sakit Dustira melaksanakan vaksin sehari 1.000 orang. Kemudian di Kesdim III Siliwangi juga dilaksanakan vaksin, diperkiran satu hari 500 orang. Dengan serbuan vaksin ini, mudah-mudahan segera bisa terselesaikan," bebernya.***
