Rizal Ramli Lagi-lagi Kritik Presiden Jokowi: Bertentangan dengan Bung Karno, Pantes Nyungsep

- 29 Juli 2021, 20:59 WIB
Ekonom senior Rizal Ramli.
Ekonom senior Rizal Ramli. //Twitter/@RamliRizal./

 

 

 

GALAMEDIA – Ekonom senior, Rizal Ramli (RR) kembali mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Dalam kritikannya kali, RR menyoroti nama kabinet Jokowi yang semula bernama Kabinet Trisakti dan berubah menjadi Kabinet Kerja, Kerja, Kerja.

“Awalnya Jokowi Kabinet Trisakti,, ndak lama diganti Kabinet Kerja, Kerja, Kerja,” tulisnya melalui akun Twitter pribadi @RamliRizal dilansir Kamis, 29 Juli 2021.

RR menilai bahwa kabinet tersebut hanya menyuruh rakyat untuk menjadi kuli di negara sendiri dan yang menikmati hasilnya adalah para oligarki.

“Itu mah suruh rakyat jadi kuli doang, penikmat hasil kerja oligarki !” katanya.

Baca Juga: Sepekan Lebih Dirawat di Rumah Sakit, Wali Kota Bandung Sehat dan Siap Kembali Bertugas

Dia berpendapat kabinet tersebut bertentangan dengan tema presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno. “Bertentangan dgn tema Bung Karno,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, meski dinamakan Kabinet Kerja, pemerintah tetap tidak mampu membuat lapangan kerja. Sehingga ia tidak heran jika pemerintahan Jokowi malah ‘nyungsep’.

“Eh habis itu bikin lapangan kerja pun ndak bisa. Pantes nyungsep,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Kabinet Kerja adalah kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla diteruskan Ma’ruf Amin.

Salah satu janji Presiden Jokowi ketika masa kampanye Pilpres 2014 adalah membentuk kabinet profesional dan mengurangi bagi-bagi kursi menteri dengan mitra koalisi.

Baca Juga: Bupati Sumedang Pastikan Satgas Covid-19 Berfungsi Sampai Tingkat RT

Jokowi juga menyatakan akan ada sistem seleksi mirip lelang jabatan yang pernah ia terapkan dalam menyeleksi calon pejabat camat dan lurah ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi menyatakan bahwa ini tidak berarti menteri tidak ada yang berasal dari partai politik, karena ada juga orang partai yang profesional.

Pada Juli 2014, tim transisi Jokowi-JK meluncurkan halaman Kabinet Alternatif Usulan Rakyat, dimana rakyat bisa mengusulkan dan memilih calon-calon menteri melalui Google Docs. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x