Network
GALAMEDIA - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar belum lama ini menyoroti perihal pernyataan Menteri Koordinator bidang Hukum, Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh Mahfud MD terkait korupsi bantuan sosial (bansos).
Dalam pernyataannya, Mahfud MD sempat menyatakan bahwa kasus korupsi dana bansos Covid-19 merupakan sebuah musibah, dan permasalahan itu juga telah diselesaikan secara hukum.
Menanggapi pernyataan itu, Gus Umar turut angkat suara atas pernyataan Mahfud MD. Melalui akun Twitter pribadinya @umar_chelsea75, Tokoh NU tersebut nampak heran dengan tindakan korupsi bisa disebut sebagai musibah.
Baca Juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Raih Medali Emas, Profesor Zubairi Angkat Topi: Benar-benar Inspiratif
“Dari kmren pengen komentari ini. Bisa ya korupsi duit Bansos dibilang musibah.,” kata Gus Umar dilansir Galamedia dari akun Twitter @umar_chelsea75 pada Seni, 2 Agustus 2021.
Tak berhenti disitu, Gus Umar lantas mepertanyakan pemahaman Mahfud MD terkait kata musibah itu sendiri.
Sebab sesuatu hal bisa dikatakan sebagai musibah apabila terjadi dengan tidak sengaja dan tidak bisa dihindari, Gus Umar memnadang bahwa musibah terjadi seperti seseorang meninggal dunia.
Karenanya, Tokoh NU tersebut menilai berbeda dnegan kasus bansos, ia berpendapat bahwa tindakan korupsi justru dilakukan oleh seseorang dengan sengaja.
Baca Juga: Greysia/Apriyani Berhasil Raih Medali Emas, Tagar #GreyApFinalTokyo2020 Penuhi Twitter
“Apa Mahfud Gak paham arti musibah? Musibah itu spt orang wafat, kecelakaan. Yang Namanya korupsi itu dilakukan secara sengaja dan sadar fud," tambahnya.
