Warga Kota Cimahi Dilarang Gelar Perlombaan Perayaan HUT RI 17 Agustus

- 4 Agustus 2021, 19:32 WIB
ILUSTRASI perlombaan 17 Agustusan.*/ (Ist)
ILUSTRASI perlombaan 17 Agustusan.*/ (Ist) /Dok. Pikiran-Rakyat/

 

GALAMEDIA - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melarang warganya menggelar lomba perayaan HUT RI 17 Agustus yang berpotensi mengumpulkan massa, dan menimbulkan kerumunan. Larangan dikeluarkan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Terlebih lagi saat ini sedang berlangsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

"Lomba-lomba tidak diperbolehkan, kita harus menghindari kerumunan. Kita bisa merayakan atau memperingatinya dengan cara yang lain lah. Masing-masing silahkan punya caranya sendiri, tapi tidak dengan cara lomba-lomba yang biasa kita lakukan sebelum ada pandemi Covid-19. Jadi intinya harus menghindari kerumunan," ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi, Maria Fitriana di Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Ketua Harian AKAR Coba Bunuh Diri, Polisi Dalam Keterkaitannya dengan Perpanjangan PPKM

Perempuan yang biasa disapa Pipit ini mengatakan, jika pihaknya akan membuat surat edaran berisi larangan mengadakan perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI. Serta mensosialisasikannya di berbagai media sosial (medsos).

"Nanti akan kita buat (surat edaran). Karena kalau melihat juklak juknis, turunnya memang tidak langsung ya. Nah sekarang kita coba sesuaikan dengan kondisi daerah, apalagi sekarang PPKM Level 4. Biasanya 'kan kalau lomba-lomba dimulainya dari sekarang-sekarang."

"Nanti teman-teman dari Diskominfoarpus (Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan) bisa mengumumkan melalui berbagai media sosial, dan bebagai cara untuk bisa menginformasi bahwa tidak diperbolehkan adanya kegiatan-kegiatan perayaan yang berlebihan terkait dengan 17 Agutusan," tuturnya.

Selain melarang warganya menggelar perlombaan, Pipit juga meminta warga tidak menggelar upacara peringatan HUT RI secara langsung di lapangan, yang bisa berpotensi menimbulkan kerumunan. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menyaksikan upacara peringatan HUT melalui live streaming di rumah masing-masing.

Baca Juga: Pasien Isoman Dianjurkan untuk Mengonsumsi Makanan Berkalori Tinggi, Ini Alasannya

"Kita meminta kepada mereka untuk menonton live streaming peringatan HUT RI, nanti ada di you tube juga, mereka bisa melihat disitu. Sekarang harus betul-betul menghindari kerumunan. Serta mencegah jangan sampai ada kerumunan," tegasnya.

Tahun ini perayaan HUT RI digelar saat situasi pandemi Covid-19, sama seperti tahun lalu. Pipit pun mengimbau kepada masyrakat, agar tetap menjaga protokol kesehatan.

Meski di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan pengibaran bendera tetap akan dilakukan dengan jumlah peserta terbatas, serta menerapkam protokol.kesehatan secara ketat.

Menurut Pipit, rangkaian peringatan HUT RI ke-76 ini akan diawali dengan pemberian penghargaan Satyalancana Karya Satya dari pemerintah pusat kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berbakti selama puluhan tahun.

Menyaksikan pidato kenegaraan di gedung DPRD Kota Cimahi Jalan Djularha Karmita, pengukuhan anggota Paskibraka, upacara bendera dilaksnakan di lapangan apel Perkantoran Prmkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah pukul 07.00 WIB untuk tingkat Kota Cimahi.

"Kita juga tetap harus mengikuti upacara kenegaraan di pusat melalui live steaming. Jadi Setelah upacara pagi di tingkat kota, kita akan langsung menuju Aula A dengan jumlah undangan yang sangat terbatas. Begitu juga pada saat penurunan bendera. Mudah-mudahan bisa dilanjutkan dengan pembubaran paskibra pada malam harinya," beber Pipit.

Menurutnya, sesuai dengan juklak juknis yang ada di pusat, upacara pengibaran bendera merah mutih dilaksanakan di halaman kantor pemerintahan.

"Formasi tetap mengikuti 17-8-45 full, tapi kita akan mengatur formasi 17-8-45 dengan menyesuaikan posisi lapangan kita. Pasukan upacara hanya sekitar 40 orang, jadi terbatas. Pasukannya terdiri dari TNI-Polri, dan kita coba masukan dari teman-teman ASN dari Korpri," terangnya

"Upacara di lapangan hanya diikuti Pak Plt (wali kota), Pak Sekda, para asisten, sekitar 20 orang untuk di lapangan, termasuk forkopimda juga. Eselon 2 di Aula A untuk nonton live streamingnya di pusat, perwakilan LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia), dan Forkopimda," ucap Pipit menambahkan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah