Sebut Pihak Pengkritik Pesawat Kampungan, Ali Mochtar Ngabalin Jadi Bulan-Bulanan Publik

- 5 Agustus 2021, 10:59 WIB
Ali Ngabalin
Ali Ngabalin /Instagram/@ngabalin/

GALAMEDIA – Pengecatan ulang pesawat Kepresidenan Republik Indonesia menuai kritikan dari sejumlah tokoh di Tanah Air. Pasalnya, biaya untuk mengecat ulang sebuah pesawat setara jenis B737-800 berkisar antara US$ 100 hingga 150 ribu (Rp 1.4 hingga 2.1 miliar).

Hal ini diungkapkan oleh pengamat penerbangan, Alvie Lie Ling Piao yang mengaku terkejut karena di masa pandemi seperti ini, pengecatan tetap dilakukan.

“Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan.Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu Sekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M @KemensetnegRI @setkabgoid @jokowi,” katanya melalui akun Twitter pribadi @alvinlie21 Senin, 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Sherly Annavita Heran Seorang Warga Bekasi Gagal Dapat Vaksin Karena NIK Dipakai WNA: Bagaimana Bisa?

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin lantas heran ada pihak yang keberatan mengetahui pengecatan ini.

“Beberapa jam yang lalu dunia maya diributkan dengan adanya orang keberatan banget dari warna pesawat kepresidenan, putih-biru ke merah-putih jadi ribut,” ujarnya dilansir melalui kanal Youtube Serbet Ngabalin, Rabu, 4 Agustus 2021.

Bahkan Ngabalin mengatakan pihak yang keberatan atas hal ini kampungan karena mengaitkannya dengan politik.

Baca Juga: Ade Armando Bandingkan Kasus Donasi Rp2 Triliun dengan Anies Baswedan, Tokoh Papua: Otaknya Roh Jahat!

“Dibawa-bawa ke politik, ke warna partai, warna merah, warna biru. Pergantian warna pesawat kepresidenan dari biasa anda lihat biru-putih sekarang mau dibikin warna lambang negara, merah-putih, ada yang sakit perut, la ila ha illallah. Dibawa-bawa ke urusan politik, memang betul-betul kampungan,” imbuhnya.

Ngabalin menjelaskan, pesawat Kepresidenan memang sudah waktunya mendapat perawatan. “Bung, pesawat kepresidenan itu sudah 7 tahun belum diapa-apain. Memang secara teknis harus ada perawatan. Diperiksa, kemudian akan dicat lagi,” tuturnya.

Dia pun meminta seluruh pihak untuk melakukan klarifikasi terlebih dahulu sebelum menyatakan sesuatu.

Mengetahui pernyataan ini, nama Ngabalin pun menjadi trending topic di media sosial Twitter. Warganet beramai-ramai menghujat Ngabalin karena keangkuhannya.

Baca Juga: SBY Disalahkan Soal Warna Cat Kepresidenan, Demokrat: SBY Beli Pesawat Setelah 69 Tahun Tidak Punya

“Ngabalin itu hanya perlu memperlonggar lilitan sorbannya karena akibat kekencangan lilitan makanya mungkin otak dan saraf nya kejepit,” kata @Romi***.

“Saran aja buat @KPI_Pusat kalo ada tv masih ngundang s ngabalin tolong dibaned aja tv nya,karena sama aja yg diundang maupun yg ngundang udah melakukan pembodohan publik...jijik tau liat tuh orang ngebacot mulu gak jelas di tv,” tulis @kipama***.

“Ngabalin, pejabat blo'on, orang ngomong kemana, lo ngomong kemana , dasar penjilat,” cuit @buc***.

“Aroma bau mulut nya ngabalin bikin sesak nafas,” kata @Suar***.

Serta masih banyak lagi cuitan hujatan yang dilontarkan pada Ngabalin. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x