Dulu Tolak Pesawat Kepresidenan yang Dibeli SBY, Pengamat: Dulu Demokrat Setuju, Kenapa Sekarang Protes?

- 5 Agustus 2021, 13:32 WIB
Kolase foto Pesawat Kepresidenan RI, Jokowi, dan Rachland Nashidik
Kolase foto Pesawat Kepresidenan RI, Jokowi, dan Rachland Nashidik /Instagram/@adhimas_aviation/@jokowi/@rachlannashidik


GALAMEDIA – Politisi Partai Demokrat (PD), Rachland Nashidik menyebutkan secara gamblang melalui akun Twitternya jikalau Presiden Jokowi pernah menolak mentah-mentah pesawat kepresidenan yang telah dibeli Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pasalnya, pada saat itu Presiden Jokowi ingin lebih memprioritas urusan pendidikan dan kesehatan ketimbang urusan pesawat kepresidenan. Menurutnya, sikap tersebut berbanding terbalik dengan sikap Jokowi saat ini.

Rachland Nashidik mengutarakan jika Presiden Jokowi saat ini ingin menggunakan uang rakyat untuk mengubah warna cat pesawat kepresidenan yang pernah ditolaknya dulu.

Baca Juga: MUI Jabar Prihatin Aksi Percobaan Bunuh Diri GB, Jangan Ditiru! Tawakal dan Sabar Meski Situasi Terpuruk

Menyoroti soal itu, pengamat hukum, Syarman menilai pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan sikap Partai Demokrat pada 2019 silam.

“Dulu Demokrat setuju, kenapa sekarang baru protes dul?,” kata Syarman melalui akun Twitternya, seperti dikutip Galamedia, Kamis, 5 Agustus 2021.

Sebelumnya, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan telah menyampaikan dengan tegas bahwa rencana pengecatan pesawat kepresidenan ini tidak perlu lagi diperdebatkan.

Pasalnya, rencana pengecatan pesawat kepresidenan ini sudah direncanakan sejak dua tahun yang lalu.

Baca Juga: Rizal Ramli Beri 2 Jempol ke Najwa Shihab Bahas Isu Diskon Hukuman Koruptor: Jokowi Piye Katanya Antikorupsi?

Di sisi lain, menurutnya, rencana pengecatan pesawat kepresidenan ini juga telah melalui prosedur administrasi hukum hingga disetujui oleh salah satu partai oposisi pemerintah yakni Partai Demokrat.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x