Politisi Demokrat Serukan Penangkapan SBY dan AHY: Sia-sia Taruh Harapan ke Pemerintahan yang Sudah Gagal

- 10 Agustus 2021, 18:18 WIB
Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. /Tangkap layar Instagram @andi_a_mallarangeng

Saat konferensi pers, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, walau ada sejumlah daerah yang mengalami perbaikan situasi, namun kenyataannya dalam beberapa hari terakhir angka kematian akibat COVID-19 tercatat hingga di atas 1.000 orang per hari.

Padahal, lanjut dia, angka kasus konfirmasi di Jawa dan Bali mengalami penurunan yang cukup signifikan di beberapa mayoritas provinsi, salah satunya di DKI Jakarta.

Baca Juga: Heboh PDH DPRD Kota Tanggerang Berbahan Louis Vuitton, Bintang Emon: Terlalu Mahal untuk Sekedar 'Baju Tidur'

Hal itu, kata Luhut, diakibatkan oleh adanya kesalahan pada saat memasukkan data kematian. Sehingga keputusan selanjutnya yakni dengan meniadakan angka kematian dari indikator penanganan COVID-19.

"Evaluasi tersebut kami lakukan dengan mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian karena kami temukan adanya input data yang merupakan akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang sehingga menimbulkan distorsi dalam penilaian," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x