Penanganan Covid Pontang-panting, Politisi Sibuk dengan Baliho, Prodem: Ironi Ngaku Kerja untuk Indonesia

- 10 Agustus 2021, 21:11 WIB
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule. /Twitter/@KetumProDEM
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule. /Twitter/@KetumProDEM /

GALAMEDIA - Ketua Umum jaringan Pro Demokrasi (Prodem), Iwan Sumule menyoroti beberapa permasalahan yang sedang terjadi di tanah air.

Melalui akun Twitter pribadinya, Iwan Sumule tampak mengkritisi pemerintah yang menurutnya sudah terpontang-panting dalam menangani Covid-19.

Iwan Sumule sangat kecewa lantaran pemerintah tidak bisa mengendalikan kasus Covid-19 walaupun penanganannya sudah pontang-panting.  

"Penanganan Covid-19 sudah pontang-panting, tapi masih saja tak bisa dikendalikan," ujarnya, dikutip Galamedia, Selasa 10 Agustus 2021.

Baca Juga: Pemerintah 'Membangkang' Rujukan WHO, Polikus Demokrat: Malu, Melihat Orang-orang Pintar Hilang Kecerdasan

Selain itu, Iwan Sumule juga menyinggung soal anggaran untuk penanganan Covid-19 yang sampai saat ini terus bertambah.

Ia mengatakan bahwa sampai saat ini anggaran untuk penanganan Covid-19 terus bertambah melebihi angka Rp 1000 triliun.

"Anggaran penanganan Covid-19 terus bertambah, melebihi 1000 Triliun," ungkapnya.

Diketahui, meski anggaran untuk penanganan Covid-19 terus bertambah, tetapi pemerintah tetap saja sulit mengendalikan angka kasus Covid-19.

Berbagai cara pun telah dilakukan pemerintah termasuk melakukan perpanjangan PPKM guna menekan penurunan angka kasus Covid-19.

Akan tetapi upaya pemerintah dalam menangani kasus Covid-10 itu dinilai Iwan Sumule sebagai sebuah kegagalan.

Tak hanya itu, Iwan Sumule juga menyinggung soal para politisi yang justru sibuk berkampanye di tengah pandemi.

Menurutnya para politisi saat ini tengah disibukkan untuk berkampanye mempersiapkan diri untuk menjadi capres di tahun 2024 mendatang dengan cara memasang baliho-baliho mereka.

Ia bahkan sampai menyebut bahwa hal itu merupakan ironi di negeri ini, lantaran para politisi itu mengaku kerja untuk Indonesia, tetapi malah sibuk dengan baliho-baliho capres.

"Sementara pemimpin bangsa masih saja sibuk dengan baliho untuk persiapan 2024. Ironisnya, ngaku kerja untuk Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Bersiap Hadapi Kelompok Teroris Taliban Afghanistan Bersama, China-Rusia Gelar Latihan Militer Besar-besaran

Seperti diketahui, sejumlah politisi ternama seperti Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, hingga AHY saat ini sedang disibukan dengan pemasangan baliho-baliho mereka.

Pemasangan baliho-baliho para politisi tersebut pun mendapat kritikan dari berbagai pihak, lantaran waktunya tidak tepat karena kondisi bangsa yang saat ini masih dalam pandemi berkepanjangan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x