Tiga Jenderal TNI dan Polri Keluar Masuk Hutan Memburu DPO Poso

- 11 Agustus 2021, 22:16 WIB
Ilustrasi - Satgas Madago Raya saat menjelajah hutan memburu DPO terduga teroris Poso. Tiga jenderal keluar-masuk hutan ikut memburu DPO Poso.
Ilustrasi - Satgas Madago Raya saat menjelajah hutan memburu DPO terduga teroris Poso. Tiga jenderal keluar-masuk hutan ikut memburu DPO Poso. /foto dok mabes polri/

Ketiga jenderal itu, katanya, juga mengunjungi setiap pos sekat di sejumlah titik.

Baca Juga: Golkar Buka Suara Soal Baliho Airlangga Hartarto, Doli: Popularitas dan Elektabilitas Masih Rendah

"Ini sebagai upaya untuk memberikan dorongan moril agar anggota tetap semangat dalam tugas, bekerja tanpa pamrih untuk Merah Putih," kata Supranoto dilansir Antara.

Sebagai upaya pencarian sisa daftar DPO MIT Poso, Satgas Madago Raya juga kembali memasang baliho ke enam DPO di sejumlah titik di Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.

Baliho-baliho itu memampang foto-foto orang yang masuk dalam DPO teroris Poso, yaitu Qatar, Rukli, dan Abu Alim alias Ambo.

Foto wajah-wajah mereka diberi tanda silang hitam, setelah ketiganya diumumkan tewas saat kontak tembak pada 11 dan 17 Juli 2021 di pegunungan Kabupaten Parigi Moutong.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Agustus 2021: Elsa Berikan Satu Syarat Jika Nino Mau Menceraikan Dia

"Saat ini Satgas Madago Raya fokus mencari enam DPO teroris Poso, yaitu Ali Ahmad alias Ali Kalora, Askar alias Jaid alias pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama," terang Supranoto.

Pemasangan dan perbaikan baliho DPO Poso ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat mengenali wajah pelaku, sehingga apabila masyarakat melihat atau mengetahui keberadaannya dapat segera melapor kepada polisi atau tentara di nomor kontak yang tertera.

"Satgas Madago Raya masih sangat mengharapkan adanya niat baik dari para DPO Poso untuk sebaiknya segera menyerahkan diri, terlebih pada tahun baru Islam 1443 Hijriah, agar kedamaian dan keamanan Poso segera dapat terwujud," kata dia.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah