Faldo 'Dikeroyok' Netizen Gegara Mural, Anak Buah Prabowo: Biarkan Rakyat Berekspresi, Ini Negara Demokrasi

- 14 Agustus 2021, 08:15 WIB
Faldo Maldini 'dikeroyok' netizen gegara pernyatannya soal mural Presiden Jokowi.
Faldo Maldini 'dikeroyok' netizen gegara pernyatannya soal mural Presiden Jokowi. /Twitter.com/FaldoMaldini//


GALAMEDIA - Nama Faldo trending topic di media sosial Twitter, Sabtu 14 Agustus 2021 terkait pernyataan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini soal mural wajah mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Batuceper, Kota Tangerang, Bante.

Dalam akun Twitter @FaldoMaldini, Politisi PSI ini mengatakan mural tak berizin melanggar hukum dan bertindak sewenang-wenang.

"Jadi, mural itu, ga salah. Kalau ada ijinnya. Kalau tidak, berarti melawan hukum, berarti sewenang-wenang. Makanya, kami keras. Ada hak orang lain yang dicederai, bayangkan itu kalau tembok kita, yang tanpa ijin kita. orang yang mendukung kesewenang-wenangan, harus diingatkan," ujarnya.

Sontak Faldo Maldini menjadi bulan-bulanan netizen Twitter. Tak hanya masyarakat biasa, aktifis, akademisi dan politikus pun merespons negatif pernyataan Faldo.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Agustus 2021: Rumah Tangga Al-Andin Makin Harmonis, Nino-Elsa Nikmati Karma

Respons tersebut diantaranya datang dari politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik.

"Luar biasa. Sudah berapa hari di istana?," cuitnya pada akun @rachlannashidik·

Aktivis gerakan koperasi, pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Ekonomi Syariah dan kegiatan sosial kemasyarakatan Ferry Koto menyatakan kekecewaannya atas pernyataan Faldo tersebut.

"Tadinya berharap, masuknya Faldo ke pemerintah bisa memperbaiki komunikasi, yg terkesan memusuhi setiap kritik. Sbg anak Minang yg didik Egaliter nan demokratis, mestinya Faldo paham 'Iyo kan yg diurang lalukan yg diawak'. Soal izin2 itu urusan petugas lapangan, buka stafsus," kata pria bernama lengkap Zulfery Yusal Koto ini.

Salah seorang akademisi yang tinggal di Amerika Serikat Uly Siregar pun turut berkomentar terkait pernyataan Faldo.

"Seni, termasuk mural bermuatan pesan politis, adalah salah satu metode protes/perlawanan nonviolent oleh rakyat terhadap penguasa. Sebagai mantan aktivis, seharusnya Faldo paham untuk lebih fokus pada pesan yang disampaikan," cuit pemilik akun @sheknowshoney ini.

Mantan fans Faldo pun mengaku kecewa dengan pernyataannya itu.

"Dulu sempet nge fans sama Faldo Maldini karena berani mengkritik pemerintah dalam membela rakyat. Tapi sekarang kok berani mengkritik rakyat dalam membela pemerintah," cuit pemilik akun @ariefcf__.

Mural mirip wajah Presiden Jokowi tersebut akhirnya dihapus oleh aparat gabungan setempat beberapa hari lalu.

Baca Juga: Gugatan AHY Ditolak Majelis Hakim, Kubu Moeldoko: KLB Partai Demokrat Deli Serdang Sah Secara Hukum

Gambar tersebut sebelumnya memperlihatkan gambar wajah yang mirip dengan Jokowi namun pada bagian matanya ditutupi dengan tulisan 404: Not Found dan berlatar merah.

Langkah tersebut pun mendapatkan kritikan dari politisi Partai Gerindra Rachel Maryam.

"Pemerintah fokus saja dengan penanganan pandemi. Biarkan rakyat berekspresi. Negara ini negara demokrasi," ujar anak buah Prabowo Subianto ini.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x