Network
GALAMEDIA - Sejumlah kalangan menilai proses vaksinasi di Indonesia membutuhkan waktu sangat lama hingga memakan waktu 10 tahun. Pasalnya, proses vaksinasi dinilai sangat lamban.
Hal itu mengundang respons dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada acara konferensi pers secara virtual, Senin malam, 16 Agustus 2021.
Ia menyatakan, proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia bisa berjalan lebih cepat. Ia membantah laporan kajian yang memprediksi bahwa proses vaksinasi Indonesia baru akan rampung setidaknya dalam waktu 10 tahun.
Baca Juga: Ahli Tata Negara Bantu Moeldoko Begal Partai Demokrat? Syahrial Nasution: Dibayar Cukup Mahal
Disebutkan, kini Indonesia berada di peringkat ke-9 di dunia dalam hal kecepatan proses vaksinasi.
"Itu untuk menjawab keragu-raguan tulisan satu majalah terkenal yang bilang bahwa dengan laju vaksinasi seperti ini bangsa Indonesia akan selesai 10 tahun, kita ingin sampaikan, mungkin kita tidak sebodoh itu, selesaikan vaksinasi dengan lebih cepat," ukatanya.
Hingga Senin ini, capaian vaksinasi sudah mencapai 83 juta suntikan. Jika merujuk data Satgas Covid-19, secara rinci, suntikan dosis pertama baru mencapai 54,3 juta, sementara suntikan dosis kedua mencapai 28,5 juta.
"Mengenai progres vaksinasi, alhamdulillah per hari ini sudah mencapai 83 juta suntikan. Untuk diketahui, kita mulai 13 Januari, dan mencapai angka 50 juta di 8 Juli. Jadi sekitar 27 minggu untuk mendapat 50 juta," paparnya.
Baca Juga: ProDEM: Lucu, Ekonomi Sudah Meroket 7 Persen, Namun Angka Kemiskinan Masih Tinggi
