Gempa Magnitudo 8,7 Tak Lama Lagi Terjadi, BMKG: Pantai Jakarta Bakal Tersapu Tsunami

- 22 Agustus 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi Tsunami. Pantai Jakarta bakal tersapu tsunami usai terjadi gempa mgnitudo 8,7.
Ilustrasi Tsunami. Pantai Jakarta bakal tersapu tsunami usai terjadi gempa mgnitudo 8,7. /REUTERS/Mainichi Simbun

GALAMEDIA - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofikasi (BMKG), Daryono saat memaparkan hasil pemodelan tsunami Selat Sunda akibat gempa magnitudo 8,7 menyebutkan, Pantai Jakarta menjadi salah satu area yang akan tersapu tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan tsunami sampai Pantai Jakarta sekitar 3 jam setelah gempa, dengan tinggi 0,5 m di Kapuk Muara-Kamal Muara dan 0,6 m di Ancol-Tg Priok,” kata Daryono seperti dikutip dalam keterangannya pada akun Twitter @DaryonoBMKG dikutip, Minggu, 22 Agustus 2021.

Tsunami di Selat Sunda, lanjut dia, dapat dipicu oleh erupsi gunung berapi dan gempa tektonik yang bersumber di zona megathrust.

Tsunami akibat erupsi ini, Daryono mengingatkan, pernah terjadi pada saat peristiwa meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883 silam.

"Kala itu, bencana alam tersebut mampu menjangkau Pantai Jakarta karena tinggi tsunami di sumbernya lebih dari 30 meter, sedangkan tsunami 2018 lebih kecil sehingga tidak sampai Jakarta," ujarnya.

Baca Juga: 11 Orang Luka-luka: Bukan Bom, Polisi Ungkap Kronologi 'Ledakan' di Margo City Depok

"Tsunami 1883 membanjiri pantai, menghempaskan perahu-perahu di pantai, menimbulkan kekacauan di Tanjung Priok, menenggelamkan 2 kapal. Dampak tsunami juga merusak beberapa jembatan dekat muara sungai di Batavia. Tsunami 1883 menjadi dasar bahwa tsunami dahsyat di Selat Sunda dapat berdampak di Jakarta,” ungkapnya.

Soal kajian potensi tsunami dampak gempa megathrust di selatan Jawa yang berdampak hingga Jakarta, ia mengatakan, pada dasarnya BMKG selalu mengapresiasi setiap hasil riset potensi bencana dengan skenario terburuk untuk tujuan membangun kesiapsiagaan masyarakat.

Menurutnya, riset semacam itu diperlukan sebagai acuan langkah mitigasi tsunami, jadi perlu dibuat model yang paling pahit agar kita lebih siap dan tangguh, meskipun kapan terjadinya tidak ada yang tahu dan bisa jadi jika terjadi belum tentu mencapai skenario terburuknya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x