Aturan Ganjil Genap Berhasil Kurangi Mobilitas Warga

- 25 Agustus 2021, 07:19 WIB
Petugas memberlakukan aturan ganji genap di Kota Bandung.
Petugas memberlakukan aturan ganji genap di Kota Bandung. /Hj. Ati Suprihatin/

GALAMEDIA - Pergerakan dan perpindahan manusia berperan besar dalam penyebaran Covid-19. Di masa pandemi ini, mobilitas penduduk harus dibatasi, baik dalam wilayah maupun antarwilayah.

Dalam upaya membatasi mobilitas penduduk, selama 20-23 Agustus, di Kota Bandung diberlakukan aturan ganjil genap bagi kendaran. Aturan yang merupakan kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dengan Polrestabes Bandung ini, diterapkan di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung berhasil menurunkan volume kendaraan cukup signifikan

Data di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung pada Selasa (24 Agustus 2021) menujukkan terjadi penurunan sekitar 50%.

"Artinya

diberlakukannya ganjil genap ini terjadi penurunan sekitar 50 persen. Lalu lintas menjadi lancar dan volumenya berkurang, kecepatan meningkat. Artinya efektif dan berhasil," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Ricky Gustiadi saat menjadi narasumber di Bandung Menjawab yang berlangsung secara virtual, Selasa (24 Agustus 2021).

Baca Juga: Hampir 100 Persen Karyawan Ritel Tervaksin, Aktivitas Ekonomi Menuju Normal

Volume kendaraan di Jalan Asia Afrika di hari-hari biasa sebanyak 3.047 kendaraan per jam. Setelah pemberlakuan aturan gajil dan genap, terjadi penurunan menjadi 2.111 kendaraan per jam. Bahkan sempat mencapai 710 kendaraan per jam.

Begitupun di Jalan Ir. H. Djuanda, yang biasa dilewati 2.070 kendaraan per jam, terjadi penurunan menjadi 1.075 kendaraaan per jam. Dengan volume terendah mencapai 542 kendaraan perjam.

Selain menghitung dari rasio volume kendaraan, Dishub Kota Bandung juga turut menyurvei masyarakat selaku objek pengguna jalan selama pemberlakuan ganjil genap. Survei dilakukan terhadap pengendara mobil dan sepeda motor, lalu para ojek online, sopir angkutan penumpang dan angkutan barang, serta para pengunjung. Tak kurang dari 100 pengendara dari masing-masing lokasi pemberlakuan ganjil genap, baik Jalan Asia Afrika maupun Jalan Ir. H. Djuanda ikut disurvei.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah