Pejabat Ngaku Terima Vaksin Booster Covid-19, Tokoh NU: Mereka yang Meremehkan, Mereka yang Menyerobot

- 26 Agustus 2021, 15:15 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar./Instagram/@umar_hasibuan70_/
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar./Instagram/@umar_hasibuan70_/ /

GALAMEDIA - Baru-baru ini ramai diberitakan sejumlah pejabat negara yang mengaku sudah menerima dosis vaksin ketiga atau booster.

Hal itu diketahui dari video yang diunggah melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam video itu menunjukan perbincangan antara Presiden Jokowi dengan sejumlah pejabat yang mengaku sudah mendapat vaksin booster.

Momen itu terekam saat Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo sedang memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 22 Kota Samarinda, Kaltim.

Baca Juga: Indonesia Raih Medali Pertama di Paralimpiade Tokyo 2020 Berkat Catatan Apik Ni Nengah Widiasih

Pernyataan pejabat itu kemudian menjadi sorotan pasalnya seperti yang sudah diketahui bahwa vaksin booster saat ini hanya diperuntukan untuk tenaga kesehatan saja.

Menanggapi hal ini, Tokoh NU Umar Hasibuan atau Gus Umar ikut bersuara.

Menurutnya, pejabat yang menerima vaksin booster atau suntikan ketiga egois mengingat di Indonesia vaksinasi dosis pertama dan kedua saja masih belum menyeluruh.

Hal itu disampaikan Gus Umar melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Umar_Hasibuan_, Kamis, 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Curhat di Sidang Korupsi: Selama 2,5 Tahun Gak Pernah Dilibatkan

"Diawal pandemi remehkan dan jadikan covid bahan becandaan," cuit Gus Umar dikutip Galamedia, Kamis, 26 Agustus 2021.

"Skrg mrk pula yg serobot vaksin buat keselamatan mrk," sambungnya.

Menutup cuitannya, Gus Umar mengatakan pejabat yang menyerobot vaksin dosis ketiga sebagai orang yang egois dan tak punya otak.

"Egois dan Gak punya otak," ujarnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x