KBRI Cairo dan ASDIN Pesantren Dorong UMKM dan Pesantren Menjadi Pelaku Pasar Ekspor ke Mesir

- 1 September 2021, 05:54 WIB
Zaenul Rofieq, Ketua Asosiasi Dagang dan Inkubasi Bisnis Pesantren (ASDIN Pesantren) Indonesia pada saat pertemuan dengan Atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi Purwanto Moefthi di Pusat Perniagaan Cairo, Selasa, 31 Agustus 2021.
Zaenul Rofieq, Ketua Asosiasi Dagang dan Inkubasi Bisnis Pesantren (ASDIN Pesantren) Indonesia pada saat pertemuan dengan Atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi Purwanto Moefthi di Pusat Perniagaan Cairo, Selasa, 31 Agustus 2021. /KBRI Cairo/

GALAMEDIA - Dalam rangka menumbuhkan perekonomian nasional berbasis syariah dengan mengedepankan ekspor produk produk halal Indonesia di pasar luar negeri, Mesir menjadi salah satu negara yang potensial sebagai target pasar ekspor produk halal Indonesia.

Salah satu strategi yang dapat diupayakan adalah dengan mendorong para UMKM, termasuk yang tergabung dalam kewirausahaan Pesantren yang ada di Indonesia untuk berperan aktif sebagai pelaku pasar yang dapat memperkuat dan meningkatkan perekonomian UMKM berbasis Pesantren.

Menurut Zaenul Rofieq, Ketua Asosiasi Dagang dan Inkubasi Bisnis Pesantren (ASDIN Pesantren) Indonesia pada saat pertemuan dengan Atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi Purwanto Moefthi di Pusat Perniagaan Cairo, Selasa, 31 Agustus 2021, produk yang dihasilkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis pesantren di Indonesia mampu bersaing di pasar nasional bahkan beberapa sudah memiliki akses pasar ekspor.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 September 2021: Mama Rosa Berhasil Selamat, Al Sigap Membantunya

"Saat ini sebagai pilot project, produk produk UMKM Pesantren yang ada di Jawa Barat seperti kopi arabika, kopi robusta, gula aren, briket arang, kayu MDF dan produk makanan minuman lainnya mulai kita promosikan secara berkelanjutan di pasar global dan saat ini sedang mulai masuk ke pasar Mesir," kata Rofieq.

Atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi mengapresiasi ASDIN Pesantren untuk terus meningkatkan kualitas produksi yang ada di lingkungan Pesantren sehingga bisa terus berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah, produk UMKM berbasis Pesantren dapat memenuhi kebutuhan domestik daerah masing-masing juga dapat memenuhi permintaan ekspor.

"Keberadaan KBRI Cairo berupaya memfasilitasi agar produk UMKM berbasis Pesantren ini mendapatkan mitra strategis dan buyer potensial sehingga produk UMKM Pesantren dikenal baik dan pelanggan memiliki keinginan untuk membeli," ujar Irman Adi.

Baca Juga: Habib Rizieq Tempuh Kasasi, Wakil Ketua MPR Wanti-wanti Mahkamah Agung

Bahkan menurut Zainurrofieq, Atdag Cairo mendukung bila para pelaku usaha di Mesir yang sudah punya kaitan bisnis dengan ASDIN Pesantren untuk membuka mini market atau cafe khusus produk Indonesia sebagai showroom produk Indoneaia tersebut.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x