Biaya Investasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Rp114,24 triliun, Faisal Basri: Proyek Mubazir!

- 4 September 2021, 09:10 WIB
Ekonom Senior Faisal Basri.
Ekonom Senior Faisal Basri. /Tangkapan layar Instagram/

Kalau ngotot terus dijalankan, tolong dihitung juga besarnya pinjaman dalam valuta asing (reinmimbi) dan beban pembayaran bunga dan cicilan dalam valuta asing, sedangkan penerimaan seluruhnya dalam rupiah. Ingat pula, dalam lima tahun terakhir rupiah terdepresiasi 100 persen terhadap renminbi.

Bandingkan kalau pinjaman dalam yen yang menguat terhadap rupiah jauh lebih kecil ketimbang renminbi.

Analisis maslahat-ongkos (cost-benefit analysis) proyek kereta cepat Jakarta-Bandung rasanya kurang meyakinkan. Kesannya terlalu dipaksakan.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x