“Jadi yang diuraikan oleh Nomura itu, itu jadi patokan dari financial player kan. Kan Nomura gak punya kepentingan politik dengan Indonesia, jadi dia beri saja data apa adanya. Dia gak manipulasi,” tuturnya.
Bagi ahli filsuf ini, apa yang diucapkan peneliti asing lebih berguna dari pada yang diucapkan oleh kabinet pemerintahan.
“Dan itu pertanda bahwa apa yang diucapkan oleh peneliti asing, itu lebih berguna dari pada apa yang diucapkan oleh kabinet,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rocky tahu Indonesia keluar lebih cepat, namun hal itu bersamaan dengan Amerika yang keluar lebih cepat lagi.
Baca Juga: Drone Emprit: Elektabilitas Demokrat Paling Tinggi Kalahkan PDIP, Golkar, dan Gerindra
Hal ini, sambungnya, akan berakibat bagi ekonomi Indonesia.
“Kedua, kita tahu bahwa Indonesia berhasil keluar lebih cepat. Iya tapi Amerika keluarnya lebih cepat lagi tuh,” jelasnya.
“Dan pulihnya lebih bagus, akibatnya apa? Akibatnya, ya kalau ekonomi Amerika pulih, ya tentu dia akan panggil dollar buat pulih. Maka dollar akan pulang kampung, sehingga biaya meminjam dollar bakal lebih besar lagi. Jadi itu kan hal yang simpel yang mestinya gak usah disembunyikan,” tandasnya.
Rocky menuturkan, Indonesia akan mengalami masalah karena eknomi Amerika pulih.
Baca Juga: Baru Saja Diingatkan Kepala BMKG, Wilayah Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 5,0