Jadikan Vaksinasi Kebiasaan Baru di Masyarakat

- 6 September 2021, 21:17 WIB
Iman Kartima tengah mem erikan pengarahan pada anakbuahya di salah satu Kantor Dinas milik pemerintah
Iman Kartima tengah mem erikan pengarahan pada anakbuahya di salah satu Kantor Dinas milik pemerintah /Kiki Kurnia/Galamedia/

GALAMEDIA - Vaksinasi bukan barang baru bagi warga Indonesia. Sejak dulu, masyarakat Indonesia sudah diperkenalkan dengan vaksin untuk menjaga kesehatan anaknya yang dibawah usia lima tahun (balita).

Namun sejak Pandemi Covid- 19 terus merebak, vaksinasi menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat Indonesia, terutama untuk usia 18 tahun hingga 60. Bahkan kini, vaksin Covid-19 ini diberikan pada usia lansia, ibu hamil dan menyusui, hingga anak usia 12 - 17 tahun.

Kini, vaksinasi sudah menjadi keharusan (wajib) bagi masyarakat Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan imunitas tubuh (herd immunity) masyarakat Indonesia ditengah Pandemi Covid-19.

Sedangkan vaksin yang diberikan seperti sinovac, AstraZeneca, Freezer hingga Moderna. Tentunya pemberian vaksin ini ditentukan berdasarkan skala prioritas, terutama bagi tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan para pasien Covid-19.

Intinya para pelayan masyarakat termasuk para pejabat mendapat skala prioritas, tidak terkecuali petugas keamanan. Salah satunya Iman Kartiman (39) yang bertugas di salah satu Instansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Kudeta Guinea Karena Presiden 3 Periode, Anggota DPR: NKRI Harus Terhindar dari Peristiwa Ini    

Menurut petugas keamanan ini, vaksinasi menjadi kebiasaan baru di masyarakat untuk saling menjaga kesehatan satu sama lainnya. Iman pun berpendapat, vaksinasi merupakan hal yang sangat penting bagi petugas keamanan.

"Sangat penting bagi kami sebagai petugas keamanan yanh senantiasa berinteraksi dengan orang lain. Vaksinasi tentubya membuat kami lebih terjaga imunitas rubuhnya," ujar Iman yang ditemui di sela tugasnya berjaga di salah satu kantor dinas Pemprov Jabar, Senin, 6 September 2021.

Warga Jalan Babakan Ciamis Kota Bandung ini mengakui dirinya pernah terpapar Covid-19 medio Juni lalu. Namun karena sudah mendapat vaksinasi lengkap, Iman tidak merasakan gejalan yang parah. Ia hanya mengalami kehilangan indra penciuaman dan rasa saja atau anesmia saja.

"Hanya anesmia saja, dan tidak ada gejala apa-apa lagi. Isolasi mandiri pun dilakukan selama dua minggu (14 hari), dan dihari kelima indra penciuman dan rasa sudah kembali normal," katanya.

Namun untuk memastikan kesehatannya, Iman melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan dilakukan tea PCR dua kali, yang hasilnya negatif.

"Alhamdulillah hasilnya negatif, begitupun dengan istri dan anak saya hasilnya negatif. Saya tidak bisa membayangkan jika belum divaksinasi," tambahhya.

Baca Juga: DKI Jakarta Terbebas dari Zona Merah Hari Ini, Ahmad Riza Patria: Kita Pasti Akan Kembali

Oleh karena itu, Iman pun mengajak masyarakat untuk mau divaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan, seperti disiplin mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengam sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

Menurutnya yang bisa menjaga tubuh dari paparan virus corona (Covid-19) hanya dirinya sendiri masing-masing. "Pemerintah hanya bisa melayani, mengimbau, mengajak, menginstruksikan masyarakat untuk menjaga prokes. Kita sendiri yang harus disiplin prokes," tandasnya.


Suami dari Tati Hernawati ini pun meminta masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoaks soal vaksinasi maupun Covud-19. "Usahakan pilah dan saring dulu jika mendapat berita hoaks tersebut. Dewasa dalam menyikapinya, sebelum dishare ke orang lain," tambahnya.

Iman pun memgakui selama melakukan isolasi mandiri, mendapat suport secara moral dari masyarakat. Walaupun untuk asupan gizi, vitamin dan protein dirinya harus ngamodal sendiri.

"Masyarakat sudah tidak menganggap aib terhadap seseorang yang terpapar positif Covid-19. Dukungan moral dari masyarakat menjadi spirit bagi kami untuk tetap berjuang melawan Covid-19. Ayo divaksin dan tetap disiplin melaksanakan 5 M dan tetap jaga kesehatan," ajak ayah dari dua anak ini menutup perbincangannya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x