Yahya Waloni Sembuh, Ali Mochtar Ngabalin: Harus Dihukum Sesuai Perbuatan, Jangan Pakai Materai

- 7 September 2021, 09:04 WIB
Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Mochtar Ngabalin. /YouTube Mata Najwa

GALAMEDIA – Penyidik Bareskrim Polri telah menjemput tersangka dugaan penodaan agama, Yahya Waloni dari Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Yahya dinyatakan telah sehat dan bisa rawat jalan.

Sebelumnya, ia sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jaktim pada Kamis, 26 Agustus 2021 karena diduga mengidap penyakit jantung.

Pihak RS Polri Kramat Jati juga telah melayangkan surat pemberitahuan bahwa Yahya sudah bisa kembali menjalani proses hukum di rumah tahanan (rutan).

Baca Juga: Pengamat: Presiden 3 Periode Merupakan Titipan Oligarki yang Tidak Simpati pada Rakyat

“Pihak RS Polri sudah meminta penyidik menjemput MYW untuk mengambil kembali sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes, Ahmad Ramadhan kepada awak media di Jakarta, Kamis, 2 September 2021.

Ramadhan menyatakan, pihaknya akan segera menginformasikan soal kelanjutan kasus Yahya.

“Nanti kalau sudah dijemput diinformasikan,” tuturnya.

Menanggapi ini, tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menegaskan, Yahya harus dihukum sesuai perbuatannya.

Baca Juga: Harga Terbaru Emas Pegadaian 7 September 2021: Antam Melonjak Naik, 1 Gram Jadi Rp979.000  

“Yahya COMBERAN hrs dihukum sesuai perbuatannya yg merusak citra Islam&merusak kehidupan toleransi di berbagai pidatonya,” ujarnya melalui Twitter @AliNgabalinNew Selasa, 7 September 2021.

Ngabalin yakin Polri akan profesional.

“Saya sgt yakin POLRI profesional utk hal ini, jgn lg pakai materai 10Rb dlm menyelesaikan perkara SARA ini biar jd pelajaran bg yg lain. #WaspadaBahayaIntolaran,” tegasnya.

Baca Juga: Song Hye Kyo Hanya Duduki Posisi Ke-7 Artis Termahal Korea, Tahun Ini Garap 3 Drakor Sekaligus

Sebagaimana diberitakan, Yahya dilaporkan oleh Komunitas Masyarakat Cinta Pluralisme.

Yahya dilaporkan ke Bareskrim pada Selasa 27 April 2021 dengan nomor registrasi laporan LP/B/0287/IV/2021/ BARESKRIM.

Dalam perkara ini, Yahya dijerat pasal 28 ayat 2 jo pasal 45 ayat 2 UU No. 19 tahun 2016 dan pasal 156 a huruf a KUHP tentang Penistaan Agama.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x