Prabowo Subianto Bisa Maju di Pilpres 2024 Tanpa Saingan Kuat, Refly Harun: Megawati Enggan Dukung Ganjar

- 8 September 2021, 16:47 WIB
Pakar Hukum tata negara, Refly Harun.
Pakar Hukum tata negara, Refly Harun. /Tangkapan Layar Youtube.com/Refly Harun

Begitu pun dengan AHY, Partai Demokrat bakal kesulitan mengusung kadernya untuk maju pada Pilpres 2024 akibat terganjal masalah yang sama.

Meskipun kedua partai oposisi tersebut bergabung, tetapi hal itu pun belum bisa memenuhi presidential threshold 20 persen karena hanya bisa terpenuhi 18 persen saja.

Sedangkan Ganjar Pranowo berpoteni terganjal akibat faktor internal PDIP sendiri. Pasalnya, Ketua Umum PDIP tidak akan 'merelakan' partainya dikemudian hari dipimpin oleh kader bukan dari trah Bung Karno.

Baca Juga: Kabar Terbaru Kasus Chat Mesum Habib Rizieq Shihab Diungkap Kapolda Metro Jaya

"Ganjar Pranowo lebih populer dari Puan Maharani dan Prananda, hanya saja bukan dianggap tokoh lebih senior atau paling senior sehingga dia akan berhadapan tokoh senior lainnya meski untuk ke bawah sangat diperhitungakan," ungkapnya.

Sehubungan hal itu, ia menilai, hal tersebut pula yang membuat Megawati ragu untuk terus mendongkrak Gubernur Jawa Tengah ini untuk  menjadi Calon Presiden dari PDIP.

"Karena khawatir justru ganjar akan ambil alih kepemimpinan PDIP sepeninggalan Megawati
Karena bagi Megawati dia ingin pastikan yang pimpin adalah dari trah Bung Karno, kalau tidak Puan ya saudara tirinya Prananda," katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, penting bagi Megawati untuk membaca situasi saat ini.

"Maunya sih dua-duanya dapet. Trah Bung Karno bisa dipertahankan tapi juga PDIP tetap berkuasa mengantarkan kadernya menjadi nomor satu di Indonesia. Misalnya, Puan jadi Ketua Umum tapi juga presiden," katanya.

Namun kondisinya hari ini, kata Refly, Puan tak pernah diperhitungkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x