“Kan biasanya tuh, atau harusnya amandemen itu datang dari kegairahan rakyat untuk melihat rumah baru. (Namun) rakyat malas lihat rumah baru,” sambungnya.
Melihat hal itu, Rocky heran karena MPR terus menyuarakan hal ini, padahal mereka tidak punya hakk
“Jadi ajaib bahwa MPR tetap mendengungkan upaya memproses amandemen,” katanya lagi.
“Padahal sebetulnya MPR itu gak punya hak untuk mengubah konstitusi. MPR itu cuman panitia untuk menyelenggarakan kepentingan rakyat,” jelasnya.
“Jadi kalau rakyat yang berkepentingan mengubah konstitusi, maka MPR jadi panitia untuk melayani kepentingan itu. Bukan MPR sendiri yang punya ide untuk ubah-ubah konstitusi. Ngaco kan,” tandasnya.
Karena tidak ada gairah dari rakyat, akhirnya mereka menyewa akun robot.
“Nah, karena itu tidak ada gairah dari rakyat, maka disewalah akun-akun ini supaya seolah-olah ada gairah dari rakyat. Itu intinya,” pungkasnya. ***